Optimalisasi pH fitase Karakterisasi Fitase

commit to user 35 terjadi kerusakan pada molekul enzim, sehingga enzim mengalami denaturasi dan kehilangan aktivitas katalitiknya sehingga aktivitas enzim fitase turun.

3. Optimalisasi pH fitase

Optimalisasi pH fitase ditentukan dengan cara memanaskan enzim pada beberapa substrat yang memiliki pH dengan rentang 3-9. Fitase hasil dari isolat EN 10 menghasilkan aktivitas yang optimal pada pH 4, sedangkan fitase hasil dari isolat EN 16 dan EN 6 menghasilkan aktivitas yang optimal pada pH 6 Gambar 19, Lampiran 6. Gambar 19. Kurva optimaalisasi pH fitase dari isolat EN 10, EN 16, dan EN 6. Hasil ini berbeda dengan yang dinyatakan oleh Keruovo 2000 bahwa pH optimum untuk bakteri penghasil fitase, khususnya yang berasal dari kelompok Bacillus mamiliki pH optimum antara 6,5 sampai 7,5. Fitase B. subtilis HG memiliki pH optimum antara 6,5 –7 Yuanita et al ., 2010, fitase Bacillus sp KHU- 10 memiliki pH optimum antara 6-8 Choi et al ., 2001, sedangkan fitase B. amyloliquefaciens DS11 memiliki pH optimum antara 7-8 Kim et al ., 1998. pH 0.2589 0.2591 0.2593 0.2595 0.2597 0.2599 0.2601 0.2603 0.2605 3 4 5 6 7 8 9 A kt iv it a s Fi ta se U m l pH EN 10 EN 16 EN 6 commit to user 36 sangat berpengaruh terhadap aktivitas enzim karena perubahan pH dapat menyebabkan perubahan muatan pada residu asam amino, terutama yang menyusun pusat aktif enzim, sehingga akan berpengaruh pula terhadap konformasi enzim, daya katalitik, dan efisiensi pengikatan substrat-enzim Nelson dan Cox, 2000. Pada pH di bawah dan di atas kondisi optimum memiliki aktivitas yang rendah disebabkan karena bagian sisi aktif yang mengandung gugus fungsi dan konformasi atau struktur tiga dimensi enzim berada dalam kondisi kurang mantap sehingga aktivitas katalitiknya rendah. Hal ini disebabkan karena adanya penggantian gugus pada residu asam amino sehingga menyebabkan aktivitas enzim turun. Perubahan pH menyebabkan ionisasi pada struktur primer dan struktur sekunder protein, juga menyebabkan perubahan interaksi antara satu asam amino dengan asam amino lainnya yang bertanggung jawab dalam pembentukkan struktur tiga dimensi enzim Marlinda, 2001. Trudy dan James 1999 menyatakan bahwa sisi aktif dan struktur tiga dimensi enzim menentukan aktivitas katalitik enzim. Denaturasi protein akan menyebabkan hilangnya aktivitas enzim.

4. Stabilitas suhu dan pH fitase