sebagai wahana investasi bagi masyararakat Farid Harianto dan Siswanto Sudomo, 1998:95.
2.1.2 Investasi
Menurut Sunariyah 2004, Investasi sering diartikan sebagai suatu penanaman modal untuk satu atau lebih lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya
berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Keputusan penanaman modal tersebut dapat dilakukan oleh
individu atau suatu entitas yang mempunyai kelebihan dana. Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya
lainnya yang dilakukan saat ini, dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang Sunariyah 2004:19.
Investasi menurut Farid Harianto dan Siswanto Sudomo 1998:100 diartikan sebagai suatu kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih dari satu
asset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan atau peningkatan nilai investasi. Berdasarkan pengertian tersebut, memegang kas
atau uang tunai bukan merupakan investasi, sedangkan menabung di bank merupakan investasi karena mendapat return atau keuntungan berupa bunga.
Dalam melaksanakan fungsi ekonominya, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana
investor kepada pihak yang memerlukan dana emiten. Dengan
menginvestasikan dana lebih yang dimiliki mereka, penyandang dana berharap akan memperoleh imbalan dari investasi dana tersebut. Bagi peminjam dana,
mereka tidak perlu menunggu dana yang mereka peroleh dari hasil operasi
Universitas Sumatera Utara
perusahaannya melainkan tersedianya dana tersebut pada pasar modal memungkinkn mereka melakukan kegiatan usaha terlebih dahulu.
Suad Husnan 1990:9 menyatakan bahwa semakin tinggi resiko suatu kesempatan investasi, maka semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang
disyaratkan oleh investor.Konsep ini juga berlaku pada investasi dalam saham.
2.1.3 Saham
Menurut Darmadji dan Fakhruddin 2006:6 bahwa saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seorang atau badan dalam
suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan
surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.
Saham dapat diperjualbelikan pada bursa efek, yaitu tempat yang dipergunakan untuk memperdagangkan efek sesudah pasar perdana. Penerbitan
surat berharga saham akan memberikan berbagai keuntungan bagi perusahaan perbankan Darmadji dan Fakhruddin, 2006:6.
Robert Ang 1997:20.17 menyatakan bahwa saham adalah surat berharga sebagai bukti penyertaan atau pemilikan individu ataupun institusi dalam suatu
perusahaan. Makna “surat berharga” adalah sesuatu yang mempunyai nilai dan tentunya dapat diperjualbelikan.
Nilai saham berdasarkan fungsinya dapat dibagi atas tiga jenis yaitu Robbert Ang, 1997:6.3:
Universitas Sumatera Utara
a. Par Value Nilai Nominal. Nilai nominal suatu saham adalah nilai yang