Kerangka Pikir KAJIAN TEORI

41 Sedangkan pada kompetensi teknis yang meliputi kehumasan, persuratan, kesiswaan, layanan khusus, dan penerapan TIK yang juga dalam kategori kurang karena memperoleh skor persentase sebesar 40,3. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap kinerja pegawai tata usaha yang meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi teknis dalam kategori kurang memuaskan. Berdasarkan penelitian-penelitian di atas menunjukkan bahwa tingkat persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang diterimanya lebih tinggi walaupun terdapat beberapa pelanggan yang merasa kurang puas terhadap pelayanan yang diterimanya. Beberapa penelitian yang telah dilakukan merupakan penelitian yang memiliki perbedaan dalam hal subjek, metode, waktu dan tempat penelitian. Selain itu, penelitian-penelitian tersebut hanya menunjukkan pada satu periode saja. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melanjutkan penelitian tentang persepsi peserta didik terhadap pelayanan tenaga administrasi sekolah di SMA Negeri 3 Yogyakarta.

F. Kerangka Pikir

Tenaga administrasi sekolah melakukan pelayanan terhadap peserta didik dalam bentuk pelayanan yang meliputi bukti fisik tangible, keandalan reliability, ketanggapan responsiveness, jaminan dan kepastian assurance, serta empati empathy. Pemberian pelayanan ini bertujuan untuk menciptakan persepsi pelanggan atau konsumen pendidikan yang dalam hal ini meliputi peserta didik. Apabila pelayanan yang telah diterima pelanggan sesuai dengan harapan 42 sebelumnya maka pelanggan tersebut dapat dikatakan puas tetapi bisa juga sebaliknya, apabila pelayanan yang telah diterima pelanggan tidak sesuai atau dibawah harapan sebelumnya maka pelanggan tersebut dapat merasa tidak puas. Dari hasil pengukuran persepsi pelanggan atau konsumen pendidikan tersbut akan dijadikan sebagai umpan balik feedback untuk menentukan kualitas pelayanan yang akan dilakukan oleh tenaga administrasi sekolah diwaktu yang akan datang. Berikut gambar kerangka pikir persepsi peserta didik terhadap pelayanan tenaga administrasi sekolah. Gambar 1. Kerangka pikir persepsi peserta didik terhadap pelayanan tenaga administrasi sekolah Pelayanan tenaga administrasi sekolah Persepsi peserta didik Dimensi kualitas layanan tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy 43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dimana data yang diperoleh berupa angka-angka dan pengelolaannya menggunakan statistik. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono 2013: 11 bahwa metode kuantitatif merupakan “metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ada.” Pendapat lain juga menyatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan dengan menggunakan data berupa angka sebagai alat dalam menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui Deni Darmawan, 2014: 37. Menurut Margono Deni Darmawan, 2014: 37 menyatakan bahwa dalam penelitian kuantitatif ini dapat dilaksanakan secara bersamaan dengan penelitian deskriptif, penelitian hubungan korelasi, penelitian kuasi-eksperimental, dan penelitian eksperimental. Penelitian deskriptif merupakan gambaran dari hasil penelitian yang datanya berupa angka-angka yang diambil dari hasil penelitian. Berdasarkan hal tersebut peneliti juga menggunakan penelitian deskriptif, di mana penelitian deskriptif ini bertujuan untuk melihat dan menggambarkan persepsi peserta didik terhadap pelayanan tenaga administrasi sekolah di SMA Negeri 3 Yogyakarta.