Objek yang Dipersepsikan Persepsi

16 Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang ada dua yaitu dari dalam dan luar diri individu itu sendiri. Faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri antara lain kemampuan, keterbatasan fisik dan alat indera serta kebutuhan dan keinginan, sedangkan faktor yang berasal dari luar individu adalah ciri-ciri rangsang dan kondisi lingkungan. Faktor-faktor tersebut itu yang membuat persepsi setiap individu berbeda-beda.

3. Objek yang Dipersepsikan

Objek yang dapat dipersepsikan sangat banyak yaitu meliputi segala sesuatu yang ada disekitar manusia. Objek yang dipersepsikan manusia terkait dengan perasaan-perasaan, harapan-harapan, dan pengalaman-pengalaman tertentu akan berbeda antara individu yang satu dengan yang lainnya. Hal tersebut akan mempengaruhi individu dalam mempersepsikan manusia atau individu tersebut. Bimo Walgito 2004: 96-97 menyatakan bahwa objek yang dipersepsi dapat dibagi menjadi dua yaitu objek manusia self perceptionperson perceptionsocial perception dan objek non manusia non social perceptionthings perception. a. Objek manusia self perceptionperson perceptionsocial perception. Persepsi manusia atau sering disebut dengan persepsi sosial adalah suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk mengetahui, menginterpretasikan, dan mengevaluasi orang lain yang dipersepsi mengenai sifat-sifatnya, kualitasnya, dan keadaan yang lain yang ada dalam diri orang yang dipersepsi. Dalam hal ini dikarenakan objek yang dipersepsi manusia, lingkungan yang melatarbelakangi objek persepsi seperti halnya yang 17 mempersepsi yaitu sesama manusia maka objek persepsi dapat sangat berpengaruh kepada yang mempersepsi dan hasil persepsi. Oleh karena itu dalam mempersepsi manusia ada dua pihak yang masing-masing mempunyai kemampuan-kemampuan, perasaan-perasaan, harapan-harapan, dan pengalaman-pengalaman tertentu yang berbeda satu dengan yang lainnya yang akan dapat mempengaruhi orang yang sedang mempersepsikan. b. Objek non manusia non social perceptionthings perception. Objek persepsi non manusia dapat berupa benda-benda mati. Benda-benda mati ini dapat berpengaruh dalam ketepatan persepsi. Apabila stimulus itu berwujud benda-benda bukan manusia maka ketepatan persepsi lebih terletak pada individu yang mengadakan persepsi. Hal ini dikarenakan benda-benda yang dipersepsikan tersebut tidak ada usaha untuk mempengaruhi yang mempersepsi. Objek-objek yang mendapat tekanan dalam persepsi umumnya merupakan objek-objek yang memenuhi tujuan individu yang akan melakukan persepsi. Dalam hal ini terdapat persamaan dan perbedaan terhadap objek yang akan dipersepsikan yaitu antara objek manusia dengan objek non manusia. Persamaannya yaitu apabila manusia dipandang sebagai objek benda yang terikat pada waktu dan tempat seperti benda-benda yang lain. Perbedaannya yaitu apabila yang dipersepsi itu manusia maka objek persepsi mempunyai aspek-aspek yang sama dengan yang mempersepsi dan hal ini tidak terdapat apabila yang dipersepsi itu non manusia. 18 Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa objek persepsi dapat berupa gambaran mengenai orang yang dipersepsi dalam mempersepsi manusia atau orang dan dapat juga berupa benda-benda mati tetapi ketepatan persepsi lebih terletak pada individu yang mengadakan persepsi. Oleh karena itu objek persepsi meliputi dua hal yaitu objek manusia self perceptionperson perceptionsocial perception dan objek non manusia non social perceptionthings perception.

B. Peserta Didik