Pengertian Ujian Nasional Ujian Nasional

49 siswa. Setiap siswa dapat memiliki kadar kecemasan yang berbeda sehingga penanganannya pun tidak bisa disamaratakan.

2.4 Ujian Nasional

2.4.1 Pengertian Ujian Nasional

Ujian baik yang berbentuk ulangan harian, ujian akhir semester, maupun ujian nasional merupakan salah satu bentuk evaluasi dalam bidang pendidikan. Evaluasi diartikan sebagai “suatu tindakan berdasarkan petimbangan- pertimbangan yang arif dan bijaksana untuk menentukan nilai sesuatu, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif” Djamarah 2005:246. Bila penilaian evaluasi digunakan dalam dunia pendidikan, maka penilaian pendidikan berarti suatu tindakan untuk mementukan segala sesuatu dalam dunia pendidikan. Sebagai alat penilaian hasil pencapaian tujuan dalam pengajaran, evaluasi harus dilakukan terus-menerus. Evaluasi tidak hanya sekadar menentukan angka keberhasilan belajar, tetapi yang lebih penting adalah sebagai dasar untuk umpan balik feed back dari proses interaksi edukatif yang dilaksanakan. Sedangkan Sudijono 1996:2 mengartikan evaluasi sebagai berikut: 1 Proseskegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan, dibandingkan dengan tujuan yang telah ditentukan; 2 Usaha untuk memperoleh informasi berupa umpan balik feed back bagi penyempurnaan pendidikan. Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah suatu tindakan menentukan nilai atau segala sesuatu dalam dunia pendidikan berdasarkan pertimbangan, waktu dan mekanisme tetentu dengan maksud untuk memperoleh informasi dan menentukan kemajuan pendidikan sesuai dengan 50 tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Ujian sendiri diartikan sebagai “alat ukur yang banyak digunakan untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah proses belajar mengajar the teaching learning process atau untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah program pembelajaran atau penyampaian materi dan kenaikan kelas” Syah 2006:196. Dalam rangka mengetahui hasil belajar siswa, setiap sekolah mengadakan ujian pada akhir proses belajar atau akhir semester ganjil dan genap. Dengan adanya ujian tersebut, maka sekolah dapat mengetahui kemampuan siswa selama mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu. Hasil ujian tersebut digunakan sebagai tolak ukur tingkat keberhasilan atau kualitas pendidikan di suatu wilayah. Di Indonesia, dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan disusunlah standar nasional pendidikan sebagai perubahan mendasar dalam bidang pendidikan. Standar Nasional Pendidikan meliputi “standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan” Mulyasa 2009:21. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen hasil belajar peserta didik. Garis besar tentang standar penilaian pendidikan ini dijabarkan oleh Mulyasa 2009:43 – 44 antara lain sebagai berikut: 1 Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: a penilaian hasil belajar oleh pendidik, b penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan c penilaian hasil belajar oleh Pemerintah. 51 2 Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan dalam bentuk penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester dan penilaian kenaikan kelas. 3 Penilaian oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran. Penilaian hasil belajar tingkat sekolah atau satuan pendidikan identik dengan Ujian Berbasis Sekolah UBS yang dilakukan setiap akhir jenjang sekolah untuk mendapatkan gambaran secara utuh dan menyeluruh mengenai ketuntasan belajar peserta didik dalam satuan waktu tertentu dan keberhasilan sekolah secara keseluruhan. 4 Penilaian hasil belajar tingkat nasional dilakukan oleh Pemerintah untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, dan dilakukan dalam bentuk ujian nasional UN. 5 Ujian nasional dilakukan secara objektif, berkeadilan dan akuntabel, serta diadakan sekurang-kurangnya satu kali dan sebanyak-banyaknya dua kali dalam satu tahun pelajaran. Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa ujian nasional adalah suatu tindakan pengukuran hasil belajar siswa yang dilakukan oleh Pemerintah dengan maksud untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau kualitas suatu proses belajar mengajar dan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kurun waktu yang 52 telah ditetapkan. Ujian nasional merupakan kebijakan Pemerintah dalam bidang pendidikan untuk menentukan standar mutu pendidikan.

2.4.2 Tujuan Ujian Nasional