Persepsi Siswa tentang Peran Konselor Sekolah Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Ujian Nasional

64 buruk, maka kecemasan menghadapi ujian nasional akan meningkat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sifat hubungan variabel dalam penelitian ini adalah hubungan timbal-balikkorelasi negatif.

3.2.3 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah “suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut” Nazir 2005:126. Sedangkan Azwar 2005:74 mengartikan definisi operasional sebagai “suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik dari variabel tersebut yang diamati”. Berikut adalah definisi operasional yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini:

3.2.3.1 Persepsi Siswa tentang Peran Konselor Sekolah

Persepsi siswa tentang peran konselor sekolah merupakan interpretasi siswa terhadap peran konselor, meliputi segala tingkah laku serta kepribadian yang ditampilkan oleh konselor dalam melaksanakan pelayanan BK sesuai dengan posisi dan tugas konselor tersebut. Penginterpretasian ini melibatkan pengalaman siswa yang berkaitan dengan peran konselor yang akan disimpulkan dan ditafsirkan oleh siswa. Interpretasi ini akan membentuk konsep pada diri siswa tentang peran konselor terutama dalam hal menurunkan kecemasan siswa dalam menghadapi ujian nasional. Persepsi siswa ini dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang melakukan persepsi, berhubungan dengan penginderaan, pengetahuan dan 65 perasaan mengenai keadaan objek persepsi konselor sekolah dan disimpan dalam ingatan siswa. Faktor internal berkaitan dengan pengetahuan, pengalaman, kebutuhan, motivasi, dan harapan yang tersimpan dalam diri siswa terhadap peran konselor. Faktor yang berasal dari luar siswa atau faktor eksternal, berhubungan dengan apa yang ditampilkan konselor sekolah. Penampilan konselor dalam hal ini berhubungan dengan sikap, perilaku, serta kepribadian yang ditampilkan konselor. Selain penampilan konselor, faktor lain yang turut mempengaruhi adalah waktu, lingkungan, dan keadaan sosial di sekitar siswa. Penafsiran siswa dapat berbeda satu sama lain, hal ini dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal pada masing-masing siswa. Faktor-faktor inilah yang akan digunakan sebagai pengamatan untuk mengetahui persepsi siswa tentang peran konselor sekolah.

3.2.3.2 Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Ujian Nasional

Kecemasan dalam menghadapi ujian nasional adalah gangguan perasaan yang dialami siswa ditandai dengan adanya kekhawatiran yang mendalam, ketakutan atau kehilangan kepercayaan diri dalam menghadapi ujian nasional. Kecemasan dapat menjadi reaksi siswa atas situasi yang dirasa kurang menyenangkan. Situasi ini dapat menimbulkan stres dan menimbulkan berbagai akibat yang merugikan siswa jika tidak disikapi dengan benar. Kecemasan yang dialami oleh siswa dapat diamati melalui gejala-gejala tertentu seperti gejala fisik, gejala perilaku, gejala pemikiran, gejala suasana hati atau perasaan, serta gejala sosial. 66 Kecemasan dalam menghadapi ujian nasional dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif, hal ini tergantung penyikapan siswa terhadap hal tersebut. Untuk menghindari dampak negatif maka kecemasan perlu dikendalikan atau diturunkan. Oleh karena itu, siswa membutuhkan bantuan konselor sekolah sebagai pelaksana pelayanan bimbingan dan konseling. Hal inilah yang akan digali dalam penelitian ini. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui tingkat kecemasan siswa dalam menghadapi ujian nasional serta peran konselor sekolah didalamnya. Peran konselor dapat dilihat melalui pelayanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan oleh konselor.

3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling