66
Kecemasan dalam menghadapi ujian nasional dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif, hal ini tergantung penyikapan siswa terhadap hal tersebut.
Untuk menghindari dampak negatif maka kecemasan perlu dikendalikan atau diturunkan. Oleh karena itu, siswa membutuhkan bantuan konselor sekolah
sebagai pelaksana pelayanan bimbingan dan konseling. Hal inilah yang akan digali dalam penelitian ini. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui tingkat
kecemasan siswa dalam menghadapi ujian nasional serta peran konselor sekolah didalamnya. Peran konselor dapat dilihat melalui pelayanan bimbingan dan
konseling yang dilaksanakan oleh konselor.
3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
3.3.1 Populasi
Populasi yaitu “keseluruhan subjek penelitian” Arikunto 2006: 130. Sedangkan menurut Sugiyono 2006: 117 populasi “adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”. Populasi juga dapat diartikan sebagai “sekelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian” Azwar 2005:77. Berdasarkan
pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang akan diteliti atau diselidiki yang mempunyai
karakteristik atau ciri-ciri yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP N 22 Semarang tahun ajaran 20092010. Pemilihan populasi
ini berdasarkan rekomendasi konselor sekolah khususnya yang mengampu kelas IX. Adapun ciri-ciri dari populasi penelitian adalah sebagai berikut:
67
1 Siswa yang masih aktif bersekolah.
2 Siswa yang akan menghadapi ujian nasional.
3 Siswa yang mengalami kecemasan, kegelisahan dan kekhawatiran yang
berlebihan, serta tidak percaya diri dalam menghadapi ujian nasional. Gambaran populasi siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas IX SMP N 22 Semarang
Kelas Jumlah Siswa
IX A 34
IX B 34
IX C 34
IX D 33
IX E 32
IX F 32
IX G 32
IX H 32
Jumlah 263 3.3.2
Sampel
Sampel adalah ”sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” Sugiyono 2006: 56. Sedangkan menurut Azwar 2005: 79
sampel adalah ”sebagian dari populasi, karena ia merupakan bagian dari populasi, tentu harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh populasinya”. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang dikenai penyelidikan yang dapat mewakili populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah
siswa kelas IX SMP N 22 Semarang yang sudah dipilih untuk memberikan
68
persepsinya tentang peran konselor sekolah dalam tingkat penurunan kecemasan dalam menghadapi ujian nasional. Karakteristik sampel penelitian antara lain
siswa yang mengalami ketegangan fisik, kegelisahan dan kecemasan dalam menghadapi ujian nasional, memiliki kekhawatiran yang berlebihan, kurang
percaya pada kemampuan diri, konsentrasi belajar terganggu, serta cenderung menarik diri dari hubungan interpersonal.
3.3.3 Teknik Sampling