Identifikasi Variabel Hubungan antar Variabel

62 yang tepat”. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Tujuan penelitian deskriptif menurut Azwar 2005:7 adalah “menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu”. Sedangkan Suryabrata 2006:75 mengemukakan bahwa “tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat- sifat populasi atau daerah tertentu. Berdasarkan pengertian dan tujuan penelitian deskriptif yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif merupakan salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, akurat dan objektif mengenai variabel yang menjadi fokus penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional, sehingga tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara persepsi siswa tentang peran konselor sekolah dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi ujian nasional.

3.2 Variabel Penelitian

3.2.1 Identifikasi Variabel

Variabel merupakan salah satu komponen yang penting dalam penelitian. Sugiono 2006:61 mendefinisikan variabel sebagai “suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang 63 ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan Arikunto 2006:118 menyebutkan bahwa “variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah persepsi siswa tentang peran konselor sekolah dan tingkat kecemasan dalam menghadapi ujian nasional.

3.2.2 Hubungan antar Variabel

Variabel dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel terikat adalah variabel yang timbul sebagai akibat dari variabel lain dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu variabel persepsi siswa tentang peran konselor dan variabel tingkat kecemasan dalam menghadapi ujian nasional. Persepsi siswa tentang peran konselor menjadi variabel bebas X dan tingkat kecemasan dalam menghadapi ujian nasional menjadi variabel terikat Y. Azwar 2005:63 mengemukakan bahwa “dalam penelitian korelasional hubungan yang terjadi antara variabel seringkali merupakan hubungan timbal- balik”. Dalam penelitian ini hubungan antar variabel adalah hubungankorelasi negatif. Artinya, hubungan dua variabel menunjukkan arah yang berbeda. Jika variabel X mengalami kenaikan, maka variabel Y akan mengalami penurunan, begitu pula sebaliknya. Dengan kata lain, semakin baik persepsi siswa tentang peran konselor sekolah, maka kecemasan menghadapi ujian nasional menurun. Sebaliknya, jika persepsi siswa tentang peran konselor sekolah kurang baik atau 64 buruk, maka kecemasan menghadapi ujian nasional akan meningkat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sifat hubungan variabel dalam penelitian ini adalah hubungan timbal-balikkorelasi negatif.

3.2.3 Definisi Operasional Variabel