Tipe Kepribadian Lansia Lansia .1 Pengertian Lansia

integrity vs despair. Tahap ego integrity menunjukkan bahwa individu lanjut usia memperoleh kasih saying dari anggota keluarga terdekat, kerabat, dan lingkungan terdekat yang memberikan kenikmatan tersendiri. Apabila seseorang mampu melalui semua tahapan sebelumnya dengan tepat dan sukses, maka akan menghadapi sisa hidupnya dengan antusias dan penuh semangat. Individu merasa telah menjalani hidupnya dengan memuaskan dan sempurna hingga merasakan optimal aging.

2.2.6 Tipe Kepribadian Lansia

Neugarten 1968 dalam Haditono, 1989:6, dari data empiris menemukan empat golongan kepribadian orang lanjut usia yang melibatkan sifat kognitif dan afektifnya yaitu: a. Golongan Integrated Golongan integrated mempunyai kehidupan batin yang kaya dan kemampuan kognitif daya pikir yang masih baik. Mereka mempunyai control diri yang cukup, terbuka untuk masukan yang baru, luwes dan dapat menyesuaikan diri dengan baik. Model kepribadian tipe ini sejak muda umumnya mudahb menyesuaikan diri dengan baik terhadap perubahan dan pola kehidupannya. Sejak muda perilakunya positif dan konstruktif serta hampir tidak pernah bermasalah, baik di rumah, di sekolah maupun dalam pergaulan sosial. Dapat dikatakan bahwa tipe kepribadian model ini adalah tipe ideal karena tipe kepribadian ini mudah menyesuaikan diri, dalam arti juga pandai mengatasi segala permasalahan dalam kehidupannya. b. Golongan Armored-Defended Golongan armored-defended adalah orang lanjut usia yang berambisi dengan pertahanan diri yang kuat terhadap proses ketuaannya. Mereka berusaha keras melawan proses ketuaan dengan tetap aktif dan kerja keras sampai titik yang penghabisan. Atau sebaliknya dari golongan ini yang melawan ketuaan justru dengan mengurangi aktivitas dan interaksi sosialnya untuk penghematan energi. Pada lansia dengan tipe kepribadian ini timbul gejolak dan khawatir kehilangan anak buah, teman, kelompok, jabatan, status, dan kedudukan sehingga cenderung ia menunda untuk pensiun karena takut untuk menghadapinya post power syndrome. c. Golongan Passive –Dependent Golongan passive-dependent adalah para lanjut usia yang suka mencari perlindungan pada orang lain. Sebagian dari golongan ini sangat pasif dan apatis. Tipe kepribadian ini ditandai dengan perilaku yang pasif dan tidak berambisi sejak anak-anak, remaja dan masa muda. Pada saat pensiun, mereka dengan senang hati menerima pensiun, dan dapat menikmati hari tuanya. Masalah akan timbul jika pasangan hidupnya meninggal terlebih dulu, karena pasangan hidupnya baik istri ataupun suami adalah orang yang paling utama dijadikan perlindungan dan tempat menggantungkan hidup mereka. d. Golongan Disintegrated Golongan disintegrated menunjukkan tingkah laku kemunduran yang hebat, kerusakan dalam fungsi psikologis,kehilangan control emosi dan kemerosotan fungsi berpikir,meskipun sebagian dari mereka masih dapat mempertahankan diri dalam kehidupan bermasyarakat. Golongan yang terakhir inilah yang mungkin dapat disebut golongan lanjut usia yang jompo. 2.3 Kematian 2.3.1 Pengertian Kematian