c. Teori Perilaku
Teori psikoanalisis berasumsi bahwa sumber kecemasan bersifat internal dan tidak disadari. Orang menekan impuls tertentu yang dianggap tidakdapat
diterima atau ”berbahaya” impuls yang akan mengancam harga diri atau hubungan dengan orang lain apabila impils tersebut diekspresikan. Dalam situasi
di mana impuls ini mungkin diungkapkan, individu mengalami kecemasan yang amat sangat. Karena sumber kecemasan itu tidak disadari, orang tidak tau
mengapa dia merasa cemas Atkinson, 1996:257. Tanggapan tubuh terhadap rasa takut berupa pengerasan diri untuk
bertindak, baik tindakan itu dikehendaki atau tidak. Pergerakan tersebut, merupakan hasil kerja dari sistem saraf otonom menyebabkan tubuh bereaksi
secara mendalam.
d. Teori Biologis
Menurut pendekatan psikoanalisis, kecemasan merupakan turunan derivate pertama dari konflik. Akan timbul bila motif-motif yang saling bertentangan tidak
dimengerti dan tidak disadari oleh klien. Kecemasan atau anxiety ini pada taraf faal terdiri dari proses-proses faal yang tidak terorganisasi, dimana ada dominasi
susunan saraf otonom, misalnya jantung berdebar-debar, nafas sesak dan sebagainya.
e. Teori Komunikasi, Sistem dan Keluarga
Menurut Clerq 1994:82, teori ini memperhatikan pola interaksi dalam yang disebut ‘sistem klien’ partner, keluarga dan pekerjaan. Kecemasan menunjukkan
adanya pola komunikasi yang tidak adaptif dalam sistem, terkadang masalah
kecemasan diri klien dilakukan untuk menjaga keseimbangan keluarga. Pada penelitian ini, kecemasan terhadap kematian pada tahap lanjut adalah
Thanatophobia. Thanatophobia dapat didefinisikan sebagai ketakutan terhadap kematian. Thanatophobia adalah bagian dari kecemasan. Hal itu merupakan fobia
yang dikelompokkan dalam kecemasan. Rasa itu hadir dengan gejala kecemasan fisik seperti nafas pendek, detak jantung yang cepat, denyut nadi yang cepat dll.
Ini dapat diasosiasikan sebagai serangan panik. Hal itu adalah sebuah ketakutan dari sesuatu yang tiba-tiba dan dalam waktu yang sekejap. Seseorang merasa
ketakutan terhadap sesuatu yang mereka tahu hal itu akan terjadi, tapi mereka tidak mempunyai cara untuk mengetahui kapan terjadinya.
Kecemasan menghadapi kematian dapat diartikan sebagai perasaan yang tidak menyenangkan, yaitu: kekhawatiran, kebingungan, ketegangan yang
disebabkan adanya ancaman kematian pada diri seseorang.
2.2 Lansia 2.2.1 Pengertian Lansia