BAB II LANDASAN TEORI
A. Intensi Turnover
1. Definisi Intensi
Intensi ini layaknya sebuah rencana yang disusun sebelum kita melakukan sesuatu. Sebagaimana penjelasan Ajzen 2006 yang mengatakan bahwa
intensi merupakan suatu indikasi dari kesiapan seseorang untuk menunjukkan perilaku, dan hal ini merupakan anteseden dari perilaku. Hal ini diperjelas oleh
Warshaw dan Davis dalam Landry, 2003 yang menyatakan bahwa intensi adalah tingkatan dimana seseorang memformulasikan rencana untuk
menunjukkan suatu tujuan masa depan yang spesifik atau tidak, secara sadar. Kemudian Warshaw dan Davis dalan Landry, 2003 juga menambahkan
bahwa intensi melibatkan pembuatan komitmen perilaku untuk menunjukkan suatu tindakan atau tidak, dimana ada harapan yang diperkirakan seseorang
dalam menunjukkan suatu tindakan bahkan ketika komitmen belum dibuat.
Berdasarkan teori tindakan beralasan oleh Ajzen Fishbein dalam Azwar,1997 menyatakan bahwa intensi merupakan fungsi dari determinan
dasar yaitu sikap individu terhadap perilaku merupakan aspek person dan bersangkutan dengan yang disebut norma subjektif. Sikap mengacu pada
evaluasi sejumlah konsep stimulus. Fishbein mengasumsikan intensi perilaku sebagai fungsi sikap yang akan ditampilkan dalam bentuk perilaku, disertai
dengan adanya pertimbangan norma dan sebagai ukuran predictor munculnya perilaku. Kekhususan dari intensi itu sendiri dapat diukur. Norma di
8
Universitas Sumatera Utara
definisikan sebagai probabilitas dimana didalamnya terdapat hubungan antara satu subjek dengan subjek lainnya. Secara sederhana, teori ini menyatakan
intensi dipandang sebagai determinan terdekat dari perilaku tampak.
Sedangkan dalam teori perilaku terencana oleh Ajzen dalam Azwar,1997 menambahkan lagi determinan intensi yaitu aspek kontrol perilaku dihayati
perceived behavior control. Dalam teori ini keyakinan-keyakinan berpengaruh pada sikap terhadap perilaku tertentu, pada norma-norma
subjektif dan pada kontrol perilaku yang dihayati. Ketiga komponen ini berinteraksi dan menjadi determinan bagi intensi yang pada gilirannya akan
menentukan apakah perilaku yang bersangkutan akan dilakukan atau tidak.
Berdasarkan beberapa pengertian intensi dan proses pembentukannya, dapat disimpulkan bahwa intensi merupakan hasil keyakinan dalam diri
individu terhadap sesuatu, yang kemudian membentuk sikap tertentu dan akhirnya menghasilkan intensi atau keinginan untuk memanifestasikannya
dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Engel, dkk 1995 yang mencatat bahwa sikap, sejalan dengan intensi, merupakan
prediktor perilaku di masa akan datang yang baik. Dari penjelasan – penjelasan diatas telah jelas bagi kita dimana posisi intensi sebagai tolak ukur
untuk memprediksi perilaku.
2. Definisi Turnover