2. Kualitas kehidupan bekerja.
Kualitas kehidupan bekerja adalah persepsi pekerja mengenai situasi, pengalaman dan kesejahteraan di tempat kerja, juga bagaimana perusahaan
memenuhi kebutuhan - kebutuhan pribadi pekerja secara efektif. Kualitas kehidupan bekerja diukur dengan menggunakan skala yang
disusun berdasarkan delapan kriteria kualitas kehidupan bekerja dari Walton dalam Kossen, 1987, yaitu: kompensasi yang mencukupi dan adil, kondisi-
kondisi kerja yang aman dan sehat, kesempatan untuk mengembangkan dan menggunakan kapasitas manusia, peluang untuk pertumbuhan dan
mendapatkan jaminan, rasa memiliki terhadap organisasi, hak-hak karyawan, pekerja dan ruang hidup secara keseluruhan, dan tanggung jawab sosial
organisasi.
C. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel
1. Populasi dan Sampel
Menurut Hadi 2000 populasi adalah seluruh penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama. Populasi memiliki
karakteristik yang dapat diperkirakan dan diklasifikasikan sesuai dengan keperluan penelitian. Sedangkan sampel merupakan bagian atau sejumlah
cuplikan tertentu yang diambil dari suatu populasi dan diteliti secara rinci. Populasi yang digunakan di dalam penelitian ini adalah individu – individu
yang bekerja di PT. Fastfood Indonesia KFC. Mengingat keterbatasan peneliti untuk menjangkau keseluruhan populasi, maka peneliti hanya meneliti
26
Universitas Sumatera Utara
sebagian dari keseluruhan populasi yang dijadikan sebagai subjek penelitian, atau yang dikenal dengan nama sampel.
Karakteristik atau ciri dari populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Karyawan
yang bekerja di PT. Fastfood Indonesia KFC b.
Level staff Karyawan
c. Telah
bekerja minimal 1 tahun
2. Metode Pengambilan Sampel
Sampling adalah cara untuk menentukan sampel dalam suatu penelitian. Penentuan sampel harus memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi
agar diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar mewakili populasi. Penelitian ini merupakan penelitian nonprobability sampling, dimana
nonprobability sampling adalah tekhnik yang tidak memberikan peluangkesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel. Salah satu teknik nonprobability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiono, 2003.
3. Jumlah Sampel Penelitian
Tidak ada batasan mengenai berapa jumlah sampel ideal yang harus digunakan dalam suatu penelitian. Jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 67 subjek.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Azwar 2000, secara tradisional statistika menganggap bahwa jumlah sampel yang lebih dari 60 subjek sudah cukup banyak. Hadi 2000
menambahkan bahwa menetapkan jumlah sampel yang banyak lebih baik dari
pada menetapkan jumlah sampel yang sedikit.
D. Metode Pengambilan Data