Pada bab ini akan disimpulkan jawaban-jawaban dari permasalahan dalam penelitian ini, pada akhir bab akan dikemukakan saran-saran bagi penelitian di
masa mendatang dengan tema yang hampir sama.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan interpretasi data penelitian dapat ditarik kesimpulan mengenai hasil penelitian, bahwa :
1. Ada hubungan yang negatif antara kualitas kehidupan bekerja dengan
intensi turnover karyawan dalam organisasi, dan ternyata kualitas kehidupan bekerja mempengaruhi intensi turnover karyawan dalam
organisasi, artinya semakin tinggi kualitas kehidupan bekerja semakin rendah pula intensi turnover karyawan dalam organisasi, dan sebaliknya
semakin rendah kualitas kehidupan bekerja semakin tinggi pula intensi turnover karyawan dalam organisasi di mana sumbangan efektif variabel
kualitas kehidupan bekerja terhadap intensi turnover karyawan dalam organisasi sebesar 37.0, artinya kualitas kehidupan bekerja memberikan
pengaruh 37.0 terhadap intensi turnover karyawan dalam organisasi, sedangkan 63.0 lagi disebabkan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini misalnya komitmen, gaya kepemimpinan, faktor demografis, budaya perusahaan dan lainnya.
2. Mean dari skor intensi turnover karyawan dalam organisasi secara
keseluruhan menunjukkan bahwa intensi turnover karyawan dalam organisasi yang dimiliki subjek penelitian berada di atas rata-rata intensi
turnover karyawan dalam organisasi pada umumnya. Berdasarkan kategorisasi, menunjukkan bahwa sebagian besar subjek penelitian
63
Universitas Sumatera Utara
termasuk kategori sedang yaitu sebesar 89.5. Selebihnya 10.45 memiliki intensi turnover karyawan dalam organisasi yang rendah, dan
tidak ada subjek yang termasuk kategori tinggi dalam penelitian ini. 3.
Mean dari skor kualitas kehidupan bekerja secara keseluruhan menunjukkan bahwa kualitas kehidupan bekerja yang dimiliki subjek
penelitian berada di atas rata-rata kualitas kehidupan bekerja pada umumnya. Berdasarkan kategorisasi, menunjukkan bahwa sebagian besar
subjek penelitian termasuk kategori sedang yaitu sebesar 79.2. Selebihnya 18.3 memiliki kualitas kehidupan bekerja yang tinggi, dan
2.5 memiliki kualitas kehidupan bekerja rendah. 4.
Berdasarkan hasil analisa tambahan diperoleh bahwa tidak ada perbedaan intensi turnover karyawan dalam organisasi ditinjau dari jenis kelamin,
pendidikan terakhir, lama bekerja, usia, dan gaji.
B. Saran