Identifikasi Variabel Penelitian Definisi Operasional Hasil Uji Coba

BAB III METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi, karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas kehidupan bekerja dengan intensi turnover dalam organisasi.

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Berdasarkan landasan teori yang ada serta rumusan hipotesis penelitian maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas independent : Kualitas kehidupan bekerja 2. Variabel terikat dependent: Intensi turnover

B. Definisi Operasional

1. Intensi turnover Intensi turnover adalah karyawan untuk berhenti bekerja dan tiak menjadi bagian dari anggota organisasi. Intensi turnover karyawann di ukur dengan skala intensi turnover berdasarkan aspek-aspek intensi turnover Price dalam Mobley,1986 meliputi pay, integration, instrumental communication, formal communication, dan centralization. Petunjuk tinggi rendahnya intensi turnover adalah skor total yang diperoleh dari hasil pengolahan data skala intensi turnover. Semakin tinggi skor yang dicapai seseorang berarti semakin besar intensi turnover. 25 Universitas Sumatera Utara 2. Kualitas kehidupan bekerja. Kualitas kehidupan bekerja adalah persepsi pekerja mengenai situasi, pengalaman dan kesejahteraan di tempat kerja, juga bagaimana perusahaan memenuhi kebutuhan - kebutuhan pribadi pekerja secara efektif. Kualitas kehidupan bekerja diukur dengan menggunakan skala yang disusun berdasarkan delapan kriteria kualitas kehidupan bekerja dari Walton dalam Kossen, 1987, yaitu: kompensasi yang mencukupi dan adil, kondisi- kondisi kerja yang aman dan sehat, kesempatan untuk mengembangkan dan menggunakan kapasitas manusia, peluang untuk pertumbuhan dan mendapatkan jaminan, rasa memiliki terhadap organisasi, hak-hak karyawan, pekerja dan ruang hidup secara keseluruhan, dan tanggung jawab sosial organisasi.

C. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel

1. Populasi dan Sampel

Menurut Hadi 2000 populasi adalah seluruh penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama. Populasi memiliki karakteristik yang dapat diperkirakan dan diklasifikasikan sesuai dengan keperluan penelitian. Sedangkan sampel merupakan bagian atau sejumlah cuplikan tertentu yang diambil dari suatu populasi dan diteliti secara rinci. Populasi yang digunakan di dalam penelitian ini adalah individu – individu yang bekerja di PT. Fastfood Indonesia KFC. Mengingat keterbatasan peneliti untuk menjangkau keseluruhan populasi, maka peneliti hanya meneliti 26 Universitas Sumatera Utara sebagian dari keseluruhan populasi yang dijadikan sebagai subjek penelitian, atau yang dikenal dengan nama sampel. Karakteristik atau ciri dari populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Karyawan yang bekerja di PT. Fastfood Indonesia KFC b. Level staff Karyawan c. Telah bekerja minimal 1 tahun

2. Metode Pengambilan Sampel

Sampling adalah cara untuk menentukan sampel dalam suatu penelitian. Penentuan sampel harus memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar mewakili populasi. Penelitian ini merupakan penelitian nonprobability sampling, dimana nonprobability sampling adalah tekhnik yang tidak memberikan peluangkesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Salah satu teknik nonprobability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiono, 2003.

3. Jumlah Sampel Penelitian

Tidak ada batasan mengenai berapa jumlah sampel ideal yang harus digunakan dalam suatu penelitian. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 67 subjek. Universitas Sumatera Utara Menurut Azwar 2000, secara tradisional statistika menganggap bahwa jumlah sampel yang lebih dari 60 subjek sudah cukup banyak. Hadi 2000 menambahkan bahwa menetapkan jumlah sampel yang banyak lebih baik dari pada menetapkan jumlah sampel yang sedikit.

D. Metode Pengambilan Data

1. Metode Skala

Skala adalah suatu prosedur pengambilan data yang merupakan suatu alat ukur aspek afektif yang merupakan konstruk atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu Azwar, 2005. Menurut Azwar 2005 karakteristik dari skala psikologi yaitu: a Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan; b Dikarenakan atribut psikologis diungkap secara tidak langsung lewat indikator-indikator perilaku sedangkan indikator perilaku diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem, maka skala psikologi selalu banyak berisi aitem-aitem; c Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban benar atau salah. Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh‐sungguh. Hanya saja jawaban yang berbeda dinterpretasikan secara berbeda pula.

2. Skala Kualitas Kehidupan Bekerja

28 Universitas Sumatera Utara Skala ini digunakan untuk mengungkap kualitas kehidupan bekerja subjek penelitian. Dalam skala ini peneliti menyusun skala berdasarkan delapan kriteria kualitas kehidupan bekerja dari Walton dalam Kossen, 1986, yaitu: kompensasi yang mencukupi dan adil, kondisi-kondisi kerja yang aman dan sehat, kesempatan untuk mengembangkan dan menggunakan kapasitas manusia, peluang untuk pertumbuhan dan mendapatkan jaminan, rasa memiliki terhadap organisasi, hak-hak karyawan, pekerja dan ruang hidup secara keseluruhan, dan tanggung jawab sosial organisasi. Setiap aspek-aspek di atas akan diuraikan ke dalam sejumlah pernyataan mendukung dan tidak mendukung, dimana subjek diberikan empat alternatif pilihan yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Untuk aitem yang mendukung, pilihan SS = 4, pilihan S = 3, pilihan TS = 2, dan pilihan STS = 1. Sedangkan untuk aitem yang tidak mendukung pilihan SS = 1, pilihan S = 2, pilihan TS = 3, dan pilihan ST = 4. Skor skala ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skor jawaban maka semakin tinggi kualitas kehidupan bekerja Tabel 1. Distribusi Aitem‐Aitem Skala Kualitas Kehidupan Bekerja Sebelum Uji Coba Kriteria Kualitas Kehidupan Bekerja Pernyataan yang Mendukung Pernyataan yang Tidak Mendukung Total Kompensasi yang mencukupi dan 1, 2, 5, 6 19, 20, 23, 24 8 29 Universitas Sumatera Utara adil Kondisi-kondisi kerja yang aman dan sehat 9. 10, 13, 14 27, 28, 31, 32 8 Kesempatan untuk mengembangkan dan menggunakan kapasitas manusia 17, 18, 21, 22 11, 12, 15, 16 8 Peluang untuk pertumbuhan dan mendapatkan jaminan 25, 26, 29, 30 3, 4, 7, 8 8 Rasa memiliki terhadap organisasi 33, 34, 37, 38 51, 52, 55, 56 8 Hak-hak karyawan 41, 42, 45, 46 59, 60, 63, 64 8 Pekerja dan ruang hidup secara keseluruhan 49, 50, 53, 54 35, 36, 39, 40 8 Tanggung jawab sosial organisasi 57, 58, 61, 62 43, 44, 47, 48 8 Total 32 32 64

3. Skala Intensi Turnover

Skala ini digunakan untuk mengungkap intensi turnover subjek penelitian. Dalam skala ini peneliti menyusun skala berdasarkan aspek-aspek intensi turnover Price dalam Mobley,1986 meliputi pay, integration, instrumental communication, formal communication, dan centralization. Kemudian setiap aspek-aspek di atas akan diuraikan ke dalam sejumlah pernyataan mendukung dan tidak mendukung, dimana subjek diberikan empat alternatif pilihan yaitu 30 Universitas Sumatera Utara Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Untuk aitem yang mendukung, pilihan SS = 4, pilihan S = 3, pilihan TS = 2, dan pilihan STS = 1. Sedangkan untuk aitem yang tidak mendukung pilihan SS = 1, pilihan S = 2, pilihan TS = 3, dan pilihan STS = 4. Skor skala ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skor jawaban maka semakin tinggi intensi turnover. Tabel 2. Distribusi Aitem‐Aitem Skala intensi turnover Sebelum Uji Coba Aspek – aspek Intensi turnover Pernyataan yang Mendukung Pernyataan yang Tidak Mendukung Total Pay 2,4,6,8,10 1,3,5,7,9 10 Integration 12,14,16,18,20 11,13,15,17,19 10 Instrumental Communication 22,24,26,28,30 21,23,25,27,29 10 Formal Communication 32,34,36,38,40 31,33,35,37,39 10 Centralization 42,44,46,48,50 41,43,45,47,49 10 Total 25 25 50

4. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur a.

Validitas Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi alat ukurnya. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung 31 Universitas Sumatera Utara pada mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat Azwar 2005. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah content validity validitas isi yaitu validitas yang menujukkan sejauh mana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur oleh tes itu. Pengujian validitas ini tidak melalui analisa statistika melainkan menggunakan analisis rasional yang dalam penelitian ini peneliti meminta pendapat profesional profesional judgement.

b. Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya mengacu kepada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 2005. Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan konsistensi internal Cronbach’s alpha coeffecient, yaitu suatu bentuk tes yang hanya memerlukan satu kali pengenaan tes tunggal pada sekelompok individu sebagai subjek dengan tujuan untuk melihat konsistensi antar item atau antar bagian dalam skala. Teknik ini dipandang ekonomis dan praktis Azwar, 2005. Semakin tinggi nilai reliabilitas yang diperoleh mendekati angka 1,0 maka semakin baik reliabilitasnya. Penghitungan koefisien reliabilitas dalam uji coba ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS version 17.0 For Windows.

E. Hasil Uji Coba

Uji coba skala intensi turnover dan skala kualitas kehidupan bekerja dilakukan terhadap 111 karyawan yang telah bekerja minimal satu tahun di kota Medan. 32 Universitas Sumatera Utara 1. Hasil uji coba skala intensi turnover Untuk melihat daya diskriminasi item, dilakukan analisa uji coba dengan menggunakan aplikasi komputer SPSS versi 17.0 for windows, kemudian nilai corrected item total correlation yang diperoleh dari análisis reliability yang memiliki harga kritik 0.275. Menurut Azwar 1996, semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.30, daya pembedanya dianggap baik tetapi jika jumlah aitem yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan maka dapat diturunkan sampai dengan 0.275. Jumlah item yang diuji cobakan adalah 50 item dan dari 50 item diperoleh 27 item yang sahih dan 23 item yang gugur, 27 item yang sahih tersebut kemudian di analisa lagi, dan hasilnya 27 item tersebut memiliki harga kritik di atas 0.275, selanjutnya 27 item inilah yang akan digunakan dalam penelitian, dengan kisaran koefisien korelasi r xx = 0.297 sampai dengan r xx = 0.824 dan reliabilitas sebesar 0.928. Distribusi item yang sahih dari skala intensi turnover dapat dilihat pada tabel 3: Tabel 3. Distribusi Aitem‐Aitem Skala Intensi Turnover Setelah Uji Coba Aspek – aspek Intensi turnover Pernyataan yang Mendukung Pernyataan yang Tidak Mendukung Total Pay 2,4,8 1,3,5,7,9 8 Integration 16,18,20 11,15,19 6 Instrumental Communication 22,26,28,30 23,29 6 Formal Communication 36 37 2 Universitas Sumatera Utara Centralization 50 41,45,47,49 5 Total 12 15 27 Sebelum skala digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu item disusun kembali. Tabel 4 Distribusi Aitem-Aitem Skala Intensi Turnover Setelah Uji Coba Untuk Penelitian Aspek – aspek Intensi turnover Pernyataan yang Mendukung Pernyataan yang Tidak Mendukung Total Pay 2,4,7 1,3,5,6,8 8 Integration 11,12,14 9,10,13 6 Instrumental Communication 15,17,18,20 16,19 6 Formal Communication 21 22 2 Centralization 27 23,24,25,26 5 Total 12 15 27 2. Hasil uji coba skala kualitas kehidupan bekerja Untuk melihat daya diskriminasi item, dilakukan analisa uji coba dengan menggunakan aplikasi komputer SPSS versi 17.0 for windows, kemudian nilai corrected item total correlation yang diperoleh dari análisis reliability yang 34 Universitas Sumatera Utara memiliki harga kritik 0.275. Karena menurut Azwar 1996, semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.275, daya pembedanya dianggap baik. Jumlah item yang diuji cobakan adalah 64 item dan dari 64 item diperoleh 50 item yang sahih dan 14 item yang gugur. 50 item yang sahih tersebut kemudian di analisa lagi, dan diperoleh 49 item yang memiliki harga kritik diatas 0.275 dan 1 item memiliki harga kritik dibawah 0.275. Kemudian 49 item tersebut dianalisa kembali dan hasilnya 45 item tersebut memiliki harga kritik di atas 0.275. 45 item inilah yang akan digunakan dalam penelitian, dengan kisaran koefisien korelasi r xx = 0.280 sampai dengan r xx = 0.905 dan reliabilitas sebesar 0.966. Distribusi item yang sahih dari skala kualitas kehidupan bekerja dapat dilihat pada tabel 5: Tabel 5 Distribusi aitem-aitem skala kualitas kehidupan bekerja setelah uji coba Kriteria Kualitas Kehidupan Bekerja Pernyataan yang Mendukung Pernyataan yang Tidak Mendukung Total Kompensasi yang mencukupi dan adil 2,6 20, 23 4 Kondisi-kondisi kerja yang aman dan sehat 10, 13 27, 28, 31, 32 6 Kesempatan untuk mengembangkan dan menggunakan kapasitas manusia 22 11, 12,16 4 Peluang untuk 25, 26, 29, 30 3, 4, 7, 8 8 35 Universitas Sumatera Utara pertumbuhan dan mendapatkan jaminan Rasa memiliki terhadap organisasi 38 51, 52, 55, 56 5 Hak-hak karyawan 42, 45, 46 59, 60, 63, 64 7 Pekerja dan ruang hidup secara keseluruhan 49 35, 36, 39, 40 5 Tanggung jawab sosial organisasi 58, 61 43, 44, 47, 48 6 Total 16 29 45 Sebelum skala digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu item disusun kembali. Tabel 6 Distribusi aitem-aitem skala kualitas kehidupan bekerja untuk penelitian Kriteria Kualitas Kehidupan Bekerja Pernyataan yang Mendukung Pernyataan yang Tidak Mendukung Total Kompensasi yang mencukupi dan adil 1, 4 12, 14 4 Kondisi-kondisi 7, 10 17, 18, 21, 22 6 36 Universitas Sumatera Utara kerja yang aman dan sehat Kesempatan untuk mengembangkan dan menggunakan kapasitas manusia 13 8, 9,11 4 Peluang untuk pertumbuhan dan mendapatkan jaminan 15, 16, 19, 20 2, 3, 5, 6 8 Rasa memiliki terhadap organisasi 25 36, 37, 38, 39 5 Hak-hak karyawan 28, 31, 32 41, 42, 44, 45 7 Pekerja dan ruang hidup secara keseluruhan 35 23, 24, 26, 27 5 Tanggung jawab 40, 43 29, 30, 33, 34 6 37 Universitas Sumatera Utara sosial organisasi Total 16 29 45

E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian