sendiri yang pada akhirnya akan menyerang benteng pertahanan sekawanan setan itu, ia akan tetap maju untuk mengalahkannya.
Bahkan, ketika Momotaro juga dalam perjalanannya bertemu dengan anjing yang ingin menghalangi perjalanannya, Momotaro tidak meresa gementar.
Tekad dan keberaniannya tidak bisa dihentikan oleh siapa saja. Sedikitpun keberaniaannya tidak akan menjadi ciut oleh keadaan yang ia alami disepanjang
perjalanannya. Ini menunjukkan sikap moral keberaniaan dalam Bushido. Berani dan
yakin untuk mengatasi keadaan. Ketika negerinya dalam keadaan tidak aman, Momotaro mengambil langkah akan mempertahankan kelompoknya. Ia rela mati
dalam mempertahankan dan membela kelompoknya. Keberanian Momotaro untuk membela kebenaran yang ditunjukkan pada cuplikan tersebut menunjukkan etika
moral keberanian seorang Bushi.
3.2.3 Moral Kebajikan Kemurahan hati Cuplikan Momotaro 2010: 341-342;343;344
“Siapakah kalian dan mengapa kalian menangis?” Kami tawanan Raja Setan. Kami diculik dari rumah kami ke pulau ini, dan
meskipun kami adalah ank-anak Daimyo, kami harus jadi pelayannya, dan suatu hari nanti dia akan membunuh kami. Tak ada siapa pun yang bisa menolong kami.
Lalu air mata mereka menyembur deras memikirkan hal yang mengerikan itu.
“Aku akan menyelamatkan kalian,” kata Momotaro. “Jangan menagis lagi”. 342
Universitas Sumatera Utara
Kemudian Momotaro mengikat si pemimpin setan dan menyerahkanya pada si kera untuk menjaganya. Setelah melakukan itu, Momotaro berjalan
berkeliling ke semua ruangan di kastil itu dan melepaskan para tawanan, lalu mengumpulkan semua harta yang ditemukannya.343.
Kedua gadis yang malang itu, anak-anak dari daimyo, dan yang lainnya juga yang telah diculik oleh si setan jahat untuk menjadi budaknya, diantar
pulang ke rumahnya dengan selamat dan diserahkan ke orangtua mereka.344
Analisis:
Dari cuplikan di atas, terlihat jelas indeksikal penyampaian pesan moral kemurahan hati kebajikan. Pada kalimat tersebut terlihat bahwa Momotaro
memiliki rasa kasih sayang dan kemurahan hati yang besar. Momotaro seakan tidak sanggup ketika sampai di benteng pertahanan setan, menemukan putri-putri
Daimyo yang dijadikan budak, yang seharusnya mereka dihormati. Menurut analisis saya, Momotaro sangat sayang kepada rakyatnya. Ia
menenangkan ke dua putri Daimyo dan Momotaro berjanji akan menyelamatkan kedua putri Daimyo itu. Dan janjinya pun ditepati. Ia mengantarkan mereka
pulang ke rumah orang tua mereka masing-masing. Dari kata-kata Momotaro berjalan berkeliling ke semua ruangan di kastil itu dan melepaskan para
tawanan, lalu mengumpulkan semua harta yang ditemukannya, menunjukkan kasih sayang yang dimiliki oleh Momotaro ini merupakan sikap kebajikan seorang
Bushi. Dengan kekuatannya, Momotaro akan membela dan melindungi rakyatnya.
Universitas Sumatera Utara
3.2.4 Moral Kesopanan Hormat Cuplikan Momotaro 2010:333