9. Pantai Samudra Timur-Laut
Hal ini terlihat jelas pada kalimat berikut: “Setelah berjalan cepat setiap harinya, mereka akhirnya sampai di pantai Samudra Timur-Laut”
Hal.336. 10.
Perahu Hal ini terlihat jelas pada kalimat berikut: “Momotaro lalu mengambil
sebuah perahu kecil, dan mereka semua naik ke perahu itu” Hal.338 11.
Lautan Hal ini terlihat jelas pada kalimat berikut: “Angin dan cuaca saat ini cukup
baik, dan perahu itu meluncur layaknya anak panah melintasi lautan” Hal.338.
12. Kastil
Hal ini terlihat jelas pada kalimat berikut: “Di puncak pantainya yang terjal dan menjorok ke laut ada sebuah kastil besar” Hal.339.
13. Puncak
Hal ini terlihat jelas pada kalimat berikut: “Momotaro mendarat, dan berharap bias menemukan jalan masuk, berjalan menuju puncak, diikuti si
kera dan si anjing” Hal.341.
b. Latar Waktu
Latar waktu berhubungan dengan masalah kapan terjadinya peristiwa- peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Biasanya dapat dihubungkan
dengan waktu faktual atau waktu yang ada kaitannya dengan peristiwa sejarah.
Universitas Sumatera Utara
Latar waktu pada cerita ini dimulai pada kata dahulu kala yang sebenarnya tidak faktual. Frasa ini terdapat pada halaman 321, alinea pertama yang
menyatakan “dahulu kala, tinggallah seorang pak tua dan istrinya”. Latar waktu pada cerita ini juga terdapat pada saat musim panas. Frasa itu
terdapat halaman 321, alinea ketiga yang menyatakan “saat itu hampir memasuki musim panas, dan seluruh negeri terlihat sangat molek dengan hamparan
rerumputan segarnya”. Latar waktu pagi hari juga ada pada cerita ini yang terdapat pada halaman
322, alinea pertama yang menyatakan “kedua-duanya merasa sangat bahagia di pagi itu”.
Latar waktu pada cerita ini juga terdapat pada saat matahari mulai terbenam. Frasa itu terdapat pada halaman 324, alinea pertama yang menyatakan “
pak tua akhirnya pulang begitu matahari mulai terbenam, membawa di punggungnya karung beras berisi rumput”.
Siang dan malam juga disebutkan secara simbolik pada cerita ini, yang terdapat pada halaman 326, alinea kedua yang menyatakan “mereka menangis
siang dan malam atas kemalangan mereka karena tak ada anak yang bisa membantu mereka”.
Latar waktu yang menggunakan tahun juga ada digunakan, yang terdapat pada halaman 326, alinea ketiga yang menyatakan “tahun-tahun pun berlalu
begitu cepatnya dan si anak tumbuh besar dan sudah berumur lima belas tahun”. Ada juga latar waktu pada cerita ini terjadi di tengah hari. Frasa ini
terdapat pada halaman 330, alinea ketiga yang mengatakan “Momotaro bergegas dalam perjalanannya sampai tengah hari”.
Universitas Sumatera Utara
Latar waktu setiap hari juga ada pada cerita ini yang terdapat pada halaman 336, alinea ketiga yang menyatakan “setelah berjalan cepat setiap
harinya, mereka akhirnya sampai di pantai Samudra Timur-Laut”. Matahari tengah terik bersinar juga disebutkan secara simbolik pada cerita
ini, yang terdapat pada halaman 339, alinea pertama yang menyatakan “dan suatu hari ketika metahari tengah terik bersinar, terlihat sosok sebuah pulau
dikejauhan”. Tahun yang lebih panjang lagi digunakan juga dalam cerita ini. Hal ini
terdapat pada halaman 343, alinea keempat “karena kau telah membunuh dan menyiksa orang-orang serta merampok warga kami selama bertahun-tahun”.
Itulah latar tempat dan latar waktu yang digunakan dan terdapat pada cerita dongeng Momotaro ini.
2.6 Biografi Pengarang