Moral Kesopanan Hormat Cuplikan Momotaro 2010:333 Moral Keadilan Kesungguhan Integritas Cuplikan Momotaro 2010:343

3.2.4 Moral Kesopanan Hormat Cuplikan Momotaro 2010:333

“Siapakah kau?” “Aku kera yang tinggal di lembah ini,” jawab si kera. “Aku mendengar tentang ekspedisi tuan ke Pulau Setan, dan aku datang untuk ikut dengan tuan. Takkan ada yang bisa membuatku lebih senang selain ikut menyertai tuan” “Apa kau betul-betul ingin ikut ke Pulau Setan dan bertempur bersamaku?” “Ya, tuan,” jawab kera itu. Kukagumi keberaniannmu,” kata Momotaro. “Ini ambil sepotong kue berasku yang enak. Ayo ikut” Analisis: Dari cuplikan di atas, terlihat jelas indeksikal penyampaian pesan moral kesopanan sikap hormat. Dalam cerita Momotaro, dikisahkan tokoh utama Momotaro yang sangat dikenal oleh masyarakat. Ia adalah anak yang berbeda dari anak-anak lainnya yang seusianya. Ia memiliki wajah yang rupawan, berwibawa, dan pemberani. Namun dibalik semua itu Momotaro tetap memiliki sikap sopan dan berlaku hormat terhadap lingkungannya. Bahkan untuk seekor kera, Momotaro tetap berlaku sopan. Menurut analisis saya, dari kata-kata “kukagumi keberaniannmu,” kata Momotaro. “Ini ambil sepotong kue berasku yang enak. Ayo ikut”. Tampak jelas sikap hormat kesopanan Momotaro. Momotaro tidak memandang rendah keberanian ataupun kekuatan seekor kera untuk ikut melakukan ekspedisi ke benteng pertahanan pulau setan. Sekalipun ia dipandang dengan hormat di Universitas Sumatera Utara negerinya, Ia tetap menunjukkan perilaku hormat sopan dengan mengharhai keberaniaan si kera dan mengijinkannya juga untuk ikut serta melawan para setan. Ini menunjukkan sikap moral kesopanan hormat dalam Bushido. Yaitu berperilaku yang pantas kepada orang lain dan menghormati semua orang.

3.2.5 Moral Keadilan Kesungguhan Integritas Cuplikan Momotaro 2010:343

“Ini bukan sifatmu, setan udik, memohon-mohon ampun seperti ini, bukan? Aku tak bisa membiarkan kau hidup, seberapa pun kau memohonnya, karena kau telah membunuh dan menyiksa orang-orang serta merampok negeri kami selama bertahun-tahun.” Momotaro kembali ke rumahnya berjaya, membawa serta bersamanya si raja setan sebagai tawanan. Analisis: Dari cuplikan di atas, terlihat jelas indeksikal penyampaian pesan moral keadilan. Berdasarkan prinsip kebenaran yang dipegang oleh Momotaro yang menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh para setan selama ini adalah perbuatan yang melanggar etika moral. Momotaro bisa mengambil keputusan akhir unuk menghukum setan yang selama ini telah merugikan negerinya. Menurut analisis saya, Momotaro sangat adil untuk membuat suatu keputusan yang benar. Membawa serta bersamanya si raja setan sebagai tawanan menunjukkan sikap moral keadilan dalam Bushido. Yaitu bersikap adil tanpa memandang golongan dan bersikap sama kepada semua orang. Universitas Sumatera Utara

3.2.6 Moral Kehormatan Martabat Cuplikan Momotaro 2010:334