Pengertian Struktur Organisasi Struktur Organisasi

Konstruksi mental organisasi ini berupa prinsip-prinsip organisasi. Organisasi modern dibangun dan digerakkan berdasarkan prinsip- prinsip sebagai berikut: a. Pembagian tugas division of work b. Pendelegasian wewenang delegation of authority c. Disiplin discipline d. Kesatuan perintah unity of command e. Kesatuan arah unity of direction f. Rentangan pengawasan spent of control g. Koordinasi coordination h. Jenjang organisasi hierarchy i. Sentralisasi centralization j. Inisiatif inisiative k. Kesatuan jiwa crop esprit de corp

C. Struktur Organisasi

1. Pengertian Struktur Organisasi

Menurut Wursanto 2002: 108 struktur organisasi merupakan susunan hubungan-hubungan antar satuan-satuan organisasi, jabatan-jabatan, tugas- tugas, wewenang dan pertanggungjawaban-pertanggungjawaban dalam organisasi. Susunan satuan-satuan organisasi dan jabatan-jabatn itu terikat oleh peraturan. Peratturan yang mengatur hal itu dapat berbentuk peraturan atau norma-norma teknis. Demikian pula, susunan jabatan berdasrkan hirarki. Hal ini berarti setiap pejabat yang tingkatannya lebih rendah harus Universitas Sumatera Utara memberhikan pertanggung jawaban kepada pejabat yang lebih tinggi baik secara langsung maupun tidak langsung. Dilihat dari segi pengendalian, jabatan yang lebih rendah selalu berada dibawah rentang kendali dari jabatan yang lebih tinggi. Agar struktur organisasi tampak jelas, mudah dilihat, mudah dan cepat dibaca serta dimengerti orang lain, struktur organisasi perlu digambar dalam sebuah gambaran grafis. Gambaran grafis dari struktur organisasi dinamakan bagan organisasi. 2. Prinsip-prinsip Struktur Organisasi Menurut Winardi 2004: 119 Prinsip-prinsip struktur organisasi meliputi: a. Pembagian Kerja dan Spesialisasi Spesialisasi dapat kita pandang dari dua macam sudut, yakni: 1 Dengan jalan membagi sesuatu pekerjaan dalam bagian yang kecil 2 Dengan memusatkan usaha-usaha individual pada aktivitas-aktivitas yang memanfaatkan haknya semaksimum mungkin. b. Garis-garis Otoritas yang Jelas Aktivitas-aktivitas perusahaan harus dibagi dalam segmen-segmen yang digariskan dengan jelas, sehingga masing-masing segmen ditempatkan dalam hubungan yang berimbang satu sama lain. c. Penetapan Tanggung Jawab yang Jelas Setiap orang harus mengerti dengan baik tugas-tugas untuk apa dia bertanggung jawab. Universitas Sumatera Utara d. Otoritas yang Sesuai dengan Tanggung Jawab Penetapan tanggung jawab harus diikuti dengan otoritas yang cukup untuk melaksanakannya. Otoritas untuk membuat keputusan- keputusan harus diberikan hingga bidang dimana problem timbul dan dimana keputusan-keputusan akan diterapkan. e. Kesatuan Penugasan Fungsi-fungsi yang serupa sebaiknya berhubungan erat didalam struktur yang ada. Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan masing- masing posisi harus konsisten dan harus adanya syarat-syarat yang cukup sama dengan skill. f. Rentang Pengawasan Seorang manajer diharapkan dapat mensupervisi sejumlah bawahan. Perbedaan-perbedaan individual pada supervisor, ukuran dan pentingnya unit-unit bawahan, sifat daripada aktivitas, diperlulkannya waktu supervisor, mudah tidaknya komunikasi, pengecekan dan control intern, umur organisasi yang bersangkutan, periode waktu orang-orang bekerja sama, serta tingkat delegasi kesemuanya mempengaruhi rentang pengawasan. g. Komunikasi Semua unit dan individu-individu di dalam organisasi, yang bersangkutan, yang tanggung jawab mereka mengharuskan adanya kontak dengan pihak lain harus dapat melaksanakannya tanpa pembatasan-pembatasan dari struktur formal. Universitas Sumatera Utara

3. Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi