dengan hasil produksi yang sama akan dikelompokkan dalam satu unit tersendiri dan menjadi tanggung jawab seorang pemimpin.
1.3 Departementasi Teritorial
Departementasi territorial disebut juga dengan departementasi wilayah, departementasi tempat, departementasi daerah,
departemnetasi geografis. Dikatakan departementasi territorial apabila pengelompokan pekerjaan dalam organisasi itu didasarkan aatas
wilayah atau daerah operasi organisasi. 1.4
Departementasi proses Dikatakan departementasi proses apabila kegiatan dalam organisasi itu
dikelompokan sedemikian rupa sehingga merupakan kesatuan dan rangkaian kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.
1.5 Departementasi pelanggan
Dikatakan departementasi pelanggan apabila struktur organisasi itu berorientasi pada pelanggan.
1.6 Departementasi campuran
Departementasi campuran apabila struktur organisasi itu mencerminkan berbagai macaam dasar dari departementasi.
Departementasi campuran diterapkan pada organisasi-organisasi modern yang kompleks kegiatannya.
E. Pendelegasian Wewenang
Organisasi besar maupun kecil, swasta maupun pemerintah, tidak mungkin dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya sistem
wewenang. Menurut Stonner 2000: 434 pendelegasian wewenang adalah
Universitas Sumatera Utara
pelimpahan wewenang formal dan tanggung jawab kepada seorang bawahan untuk menyelesaikan aktivitas tertentu. Pendelegasian wewenang
oleh atasan kepada bawahan adalah perlu, demi tercapainya efisiensi dari fungsi-fungsi dalam organisasi, karena tidak ada seorang atasan manapun
yang dapat secara pribadi merampungkan atau secara penuh melaksanakan dan mengawasi semua tugas-tugas organisasi.
F. Pengertian Kinerja Pegawai
Menurut Siswanto 2002:235 :“ Kinerja adalah prestasi yang dicapai sesorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan
kepadanya”. Menurut Tangkilisin 2003:109 :“ Kinerja adalah seperangkat
keluaran income yang dihasilkan oleh pelaksanaan fungsi tertentu selama kurun waktu tertentu “.
Berdasarkan dari teori 2 pakar tersebut diatas maka kinerja dapat diartikan sebagai suatu bentuk prestasi kerja pegawai dalam bekerja keras untuk
mencapai tujuan dan diselesaikan tepat pada waktunya sesuai dengan perencanaan.
G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai
1. Kemampuan ability , Secara Psikologis kemampuan ability
pegawai terdiri dari kemampuan potensi IQ dan kemampuan reality knowledge and skill . Artinya pegawai yang memiliki IQ diatas rata-
rata 110-120 dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih
mudah mencapai kinerja yang lebih diharapkan . Oleh karena itu
Universitas Sumatera Utara
pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.
2. Motivasi Motivation , Motivasi terbentuk dari sikap attitude
seorang pegawai dalam menghadapi situasi situation kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai dengan terarah
untuk mencapai tujuan kerja atau keinginan untuk melakukan pekerjaan.
3. Lingkungan pekerjaan The work environment , Lingkungan pekerjaan
yaitu sumber daya dan situasi yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
H. Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan