Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi Struktur Organisasi

3. Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi

Menurut Wursanto 2002: 79 bentuk-bentuk struktur organisasi yaitu: 1. Organisasi lini Line Organization 2. Organisasi Lini dan Staf Line and Staff Organization 3. Organisasi Fungsional Functional Organization 4. Organisasi Panitia Committee Organization 1.1. Organisasi Lini Bentuk organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi dimana puncak pimpinantop manager dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal. Segala ketentuan, keputusan atau segala kebijaksanaan ada di tangan satu orang, yaitu pucuk pimpinan. Gambar.1.2 Bentuk Organisasi Lini Sumber: Wursanto General Manager Divisi Bagian Divisi Bagian Bagian Bagian Bagian Bagian Universitas Sumatera Utara Kelebihan bentuk organisasi lini antara lain: 1 Adanya kesatuan dalam pimpinan sehingga kesatuan perintah komando daapat dijamin. 2 Perintah dapat disampaikan dengan cepat karena dapat disampaikan secara langsung kepada bawahan. 3 Pengambilan keputusan cepat karena pimpinan tidak perlu membicarakannya dengan orang lain. Seandainya dalam pengambilan keputusan itu pimpinan menghendaki orang lain untuk pengambilan keputusan tetap dapat dilaksanakan dengan cepat karena jumlah pejabat yang perlu diajak sangat terbatas. 4 Pengawasan dapat dilakukan secara langsung oleh pimpinan sehingga lebih menghemat biaya. 5 Sederhana Kelemahan bentuk organisasi lini antara lain: 1 Koordinasi sulit dilaksanakan karena masing-masing kepala yng setingkat tidak merasa saling terikat satu sama lain. 2 Kurangnya tenaga ahli. 3 Kepercayaan bawahan terhadap pimpinan demikian besar sehingga memungkinkan pimpinan bertindak secara otoriter. 4 Para bawahan kurang mendapat kesempatan untuk berkembang dan untuk berkreasi, karena segala sesuatunya sudah diatur dari ataspimpinan. Universitas Sumatera Utara 5 Apabila pimpinan sudah tidak mampu lagi menjalankan tugasnya maka organisasi terancam kelangsungan hidupnya. 1.2. Organisasi Lini dan Staff Bentuk organisasi lini dan staff merupakan perpaduan antara dua bentuk organisasi, yaitu organisasi lini dan organisasi staff. Wewenang diserahkan dari pucuk pimpinsn kepada unit-unit organisasi yang ada di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan dan di bawah pucuk pimpinan ditempatkan staff. Gambar.1.3 Bentuk Organisasi Lini dan Staff Sumber: Wursanto Kepala seksi Kepala seksi Kepala seksi Kepala seksi Kepala regu Kepala seksi Kepala regu Kepala regu Manager Produksi PQC Riset pemasaran Top Manager Manager Finishing Manager Pertenunan Universitas Sumatera Utara Kelebihan bentuk organisasi lini dan staff antara lain : 1 Adanya pembagian pekerjaan yang jelas antara pejabat-pejabat lini dan pejabat staff. 2 Adanya kesempatan yang baik dari para pegawai untuk mengembangkan diri sesuai kemampuan dan bakat masing-masing. 3 Pimpinan dapat mengatasi berbagai macam persoalan berkat bantuan staff yang berupa saran-saran. 4 Staff dapat memperingan pekerjaan pimpinan sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja. 5 Koordinasi mudah dijalankan dalam setiap kelompok lini dan staff. 6 Disiplin dan moral tinggi karena para anggota bekerja menurut kemampuan dan keahlian masing-masing. Kelemahan organisasi lini dan staff antara lain : 1 Sering terjadi pertentanagn antara pejabat lini dengan pejabat staff karena masing-masing merasa lebih mengetahui masalah yang sedang terjadi. 2 Karena jumlah anggota organisasi relative banyak maka hubungan yang sifatnya tatap muka tidak mungkin lagi dapat dilaksanakan bagi seluruh anggota organisasi. 3 Saran-saran dari staff kadang-kadang disampaikan dalam bentuk perintah. Universitas Sumatera Utara 4 Perintah dari pejabat lini kadang-kadang kurang mendapat perhatian dari para pekerja karena para pekerja lebih percaya kepada staff daripada atasannya. 5 Perintah dari pejabat lini belum tentu seirama dengan nasihat staff karena kedua pejabat itu memandang suatu masalah dari kacamata yang berbeda. 1.3. Organisasi Fungsional Organisasi fungsional disususn berdasarkan sifat dan macam- macam fungsi sesuai dengan kepentingan organisasi. Tiap-tiap fungsi saling berhubungan karena antara satu fungsi dengan lainnya saling bergantung. Dengan demikian wewenang dalam organisasi fungsional dilimpahkan oleh pucuk pimpinan kepada unit-unit dibawahnya atas dasar fungsi. Gambar.1.4 Bentuk Organisasi Fungsional Sumber: Wursanto Kelebihan bentuk organisasi fungsional antara lain : 1 Adanya pembagian pekerjaan yang baik. 2 Spesialisasi para pekerja dapat dikembangkan. Bagian Bagian Bagian Bagian Bagian Bagian Workers Universitas Sumatera Utara 3 Ada kesempatan bagi setiap pekerja untuk berkembang sesuai keahlian masing-masing. 4 Ada kerjasama dan fleksibilitas yang baik dari para pekerja. 5 Koordinasi antara pekerja dalam satu fungsi mudah dilaksanakan. 6 Member kesempatan para pegawai untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan. Kelemahaan bentuk organisasi fungsional: 1 Tidak ada kesatuan perintah sehingga membingungkan para pekerja. 2 Tidak adanya hubungan lurus secara langsung dari pimpinan. 3 Kesalahan-kesalahan tidak dapat segera diatasi. 4 Perselisihan di antara para pimpinan sering terjadi akibat kurangnya koordinasi yang menyeluruh. 5 Sulit untuk mendapatkan pimpinan yang mempunyai pengetahuan yang luas, karena persyaratan yang diperlukan sampai kepada tingkat-tingkat keahlian khusus. 1.4. Organisasi Panitia Dalam organisasi yang berbentuk panitia, pimpinan dan para pekerja dibentuk dalam kelompok-kelompok. Keseluruhan unsure pimpinan pada umumnya jadi panitia. Para pekerjapun dibagi dalam kelompok-kelompok yang mirip dengan satuan tugas atau gugus tugas. Universitas Sumatera Utara Gambar.1.5 Bentuk Organisasi Panitia Sumber: Wursanto Kelebihan bentuk organisasi panitia: 1 Semua anggota mempunyai hak, wewenang dan tanggungjawab yang sama. 2 Para pekerja dikelompokkan menurut jenis tugas yang harus dilakukan dalam bentuk satuan tugas,gugus tugas. 3 Semua anggota panitia ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugas yang harus dikerjakan. 4 Keputusan diambil secara consensus. 5 Masing-masing anggota panitia bebas dalam mengemukakan pendapat. 6 Masing-masing anggota panitia biasanya mau mendengarkan pendapat anggota yang lain. Kelemahan bentuk organisasi panitia: 1 Pemborosan waktu maupun biaya 2 Proses pengambilan keputuasan berjalan lambat karena segala sesuatunya harus dibicarakan bersama terlebih dahulu. 3 Ada kemungkinan ingkar-mengingkari tanggung jawab Panitia Pengadaan ‐ Bagian Produksi ‐ Bagian Pemasaran ‐ Bagian Keuangan Panitia Pengadaan ‐ Bagian Produksi ‐ Bagian Pemasaran ‐ Bagian Keuangan ‐ Bagian Personalia Manager Universitas Sumatera Utara 4 Kurang adanya sifat-sifat kepemimpinan yang tegas dan baik. 5 Para pelaksana sering mendapat kesulitan untuk mendahulukan perintah mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu, karena perintah dating dari beberapa orang.

D. Departementasi