4 Kurang adanya sifat-sifat kepemimpinan yang tegas dan baik.
5 Para pelaksana sering mendapat kesulitan untuk mendahulukan
perintah mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu, karena perintah dating dari beberapa orang.
D. Departementasi
Menurut Wursanto 2002: 242 departementasi adalah proses penggabungan pekerjaan ke dalam kelompok pekerjaan yang sejenis.
Kelompok pekerjaan yang sejenis dinamakan sebagai fungsi. Sebagai fungsi merupakan tugas dan tanggung jawab dari suatu unit terntentu
dalam organisasi. Departementasi dapat disususn atas dasar sebagai berikut:
1 Departementasi atas dasar fungsi departementation fungsional
2 Departementasi atas dasar produk departementation produk
3 Departementasi atas dasar territorial departementasi territorial
4 Departementasi atas dasar proses departemntasi Proses
5 Departementasi atas dasar pelanggan departementasi pelanggan
6 Departementasi atas dasar campuran dari berbagai azas departementasi
departementasi campuran 1.1
Departementasi fungsional Departementasi fungsional adalah pengelompokan pekerjaan menurut
fungsi dari organisasi yang bersangkutan. 1.2
Departemntasi Produk Departementasi produk didasarkan atas jenis produk yang dihasilkan
oleh organisasi atau perusahaan. Semua kegiatan yang berhubungan
Universitas Sumatera Utara
dengan hasil produksi yang sama akan dikelompokkan dalam satu unit tersendiri dan menjadi tanggung jawab seorang pemimpin.
1.3 Departementasi Teritorial
Departementasi territorial disebut juga dengan departementasi wilayah, departementasi tempat, departementasi daerah,
departemnetasi geografis. Dikatakan departementasi territorial apabila pengelompokan pekerjaan dalam organisasi itu didasarkan aatas
wilayah atau daerah operasi organisasi. 1.4
Departementasi proses Dikatakan departementasi proses apabila kegiatan dalam organisasi itu
dikelompokan sedemikian rupa sehingga merupakan kesatuan dan rangkaian kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.
1.5 Departementasi pelanggan
Dikatakan departementasi pelanggan apabila struktur organisasi itu berorientasi pada pelanggan.
1.6 Departementasi campuran
Departementasi campuran apabila struktur organisasi itu mencerminkan berbagai macaam dasar dari departementasi.
Departementasi campuran diterapkan pada organisasi-organisasi modern yang kompleks kegiatannya.
E. Pendelegasian Wewenang