C. Metode Pengambilan Data
Sesuai dengan sifat penelitian kualitatif yang terbuka dan luas, metode pengambilan data kualitatif sangat beragam, disesuaikan dengan masalah, tujuan
penelitian serta sifat objek yang diteliti Poerwandari, 2007. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara. Responden
diwawancarai untuk memperoleh gambaran kepuasan perkawinan pada pasangan beda agama berdasarkan pengalaman subjektif dari masing-masing responden.
Menurut Banister dkk. dalam Poerwandari, 2007 wawancara kualitatif dilakukan untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna subjektif yang dipahami
individu berkenaan dengan topik yang diteliti, dan bermaksud mengadakan eksplorasi terhadap isu tersebut.
Ada tiga pendekatan dasar dalam memperoleh data kualitatif melalui wawancara yang dikemukakan oleh Patton dalam Poerwandari, 2007,
diantaranya wawancara informal, wawancara dengan pedoman umum dan wawancara dengan pedoman terstandar yang terbuka. Penelitian ini menggunakan
pendekatan wawancara dengan pedoman umum, wawancara mendalam in depth- interview dan berbentuk open-ended question.
Selama proses wawancara, peneliti dilengkapi dengan pedoman wawancara yang sangat umum, yang mencantumkan isu-isu yang harus diliput
tanpa menentukan urutan pertanyaan. Wawancara dalam penelitian ini juga berbentuk wawancara mendalam, dimana peneliti mengajukan pertanyaan
mengenai proses pemilihan pasangan secara mendalam. Jika peneliti menganggap
Universitas Sumatera Utara
data wawancara belum begitu jelas untuk dapat ditarik kesimpulannya maka peneliti akan mencoba melakukan probing pada responden. Wawancara dalam
penelitian ini juga berbentuk open-ended question dimana peneliti mencoba mendorong responden untuk berbicara lebih lanjut tentang topik yang dibahas
tanpa membuat responden merasa diarahkan. Selama wawancara berlangsung akan dilakukan observasi terhadap situasi
dan kondisi serta perilaku yang muncul pada responden. Hasil observasi akan digunakan sebagai data pelengkap dari hasil wawancara. Adapun hal-hal yang
akan diobservasi adalah lingkungan fisik tempat dilakukannya wawancara, penampilan fisik responden, sikap responden selama wawancara, hal-hal yang
menganggu selama wawancara dan hal-hal yang sering dilakukan responden selama wawancara. Menurut Poerwandari 2007 observasi bertujuan untuk
mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari
perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut.
D. Alat Bantu Pengumpulan Data