Dewasa Dini Kepuasan Perkawinan pada Istri yang Memiliki Pasangan Beda Agama.

3. Anak Keberadaan seorang anak membawa permasalahan yang cukup berat bagi pasangan. Masalah-masalah yang dapt muncul antara lain : bagaimana upacara ritual kehadiran anak adzan, sunat, atau pembaptisan, nama anak, agama anak, pendidikan dan pendalaman agama anak, sekolah anak, dan lain-lain Rosenbaum Rosenbaum, 1999; Rozakis, 2001. Masalah berkaitan dengan anak ini, menurut Cowan dan Cowan 1987, akan semakin terasa anak mulai dapat berbicara dan menanyakan identitasnya. 4. Seksualitas Perbedaan agama dapat pula menimbulkan masalah sekitar kehidupan seksual.

D. Dewasa Dini

D.1 Defenisi Dewasa Dini Kata adult berasal dari bahasa Latin, yang berarti tumbuh menjadi dewasa, jadi orang dewasa adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya Hurlock, 1999. Setiap kebudayaan memiliki perbedaan tersendiri dalam memberikan batasan usia kapan seseorang dikatakan dewasa. Pada sebagian besar kebudayaan kuno, status ini tercapai apabila pertumbuhan pubertas sudah selesai atau hampir selesai dan apabila organ reproduksi anak sudah berkembang dan mampu bereproduksi. Universitas Sumatera Utara Hurlock 1999 membedakan masa dewasa dalam 3 bagian, yaitu: 1. Masa dewasa dini 18 – 40 tahun . Masa ini ditandai dengan perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang disertai berkurangnya kemampuan produktif. Pada usia 18-26 tahun, individu khususnya wanita mengalami peningkatan sifat feminimitas yang dihubungkan dengan perasaan simpati, perasaan iba, mudah terluka atau tersinggung, suka mengkritik diri sendiri, serta kurangnya rasa percaya diri dan inisiatif. Pada masa ini biasanya individu masih tergantung pada orang tua atau orang lain Vaillant dalam Papalia, 2004. Namun, diantara usia 27-43 tahun wanita akan mengembangkan disiplin diri yang lebih tinggi, lebih mandiri, lebih percaya diri, dan memiliki keahlian coping Healson Moane dalam Papalia, 2004. Pada masa dewasa dini individu diharapkan membuat komitmen dan hubungan cinta dengan orang lain yang secara memihak memindahkan ikatan dengan orangtua. Dalam hal ini individu mulai membentuk keluarga dengan pernikahan dan hubungan intim yang dibentuk dengan pasangan romantisnya Erickson dalam Papalia, 2004. 2. Masa dewasa madya 40 – 60 tahun Masa menurunnya kemampuan fisik dan psikologis yang tampak jelas pada setiap orang. 3. Masa dewasa lanjut Usia lanjut Universitas Sumatera Utara Dimulai dari usia 60 tahun sampai kematian. Pasa masa ini kemampuan fisik maupun psikologis cepat menurun, tetapi teknik pengobatan modern, serta upaya dalam hal berpakaian serta dandanan memungkinkan pria dan wanita berpenampilan, bertindak, dan berperasaan seperti saat mereka masih lebih muda. D.2.Tugas-Tugas Perkembangan Dewasa Dini Havighurst dalam Lenfrancois, 1990 menyatakan bahwa tugas perkembangan adalah tuntutan yang diberikan kepada individu oleh lingkungan atau masyarakat sekitar terhadap diri individu tersebut, yang mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya usia. Menurut Havigrust, dewasa dini memiliki tugas perkembangan sebagai berikut: 1. Memilih pasangan 2. Belajar untuk hidup bahagia dengan pasangan 3. Mulai membina keluarga dan mulai mengambil peran sebagai oraang tua 4. Mengasuh anak 5. Mengelola rumah tangga 6. Mulai bekerja dan meniti karir 7. Mengambil tanggung jawab sebagai warga negara 8. Membangun hubungan sosial D.3. Tugas Psikososial Dewasa Dini Erikson mengatakan bahwa tahap perkembangan psikososial dewasa dini adalah intimacy versus isolation, sebagai salah satu tugas yang penting bagi Universitas Sumatera Utara dewasa dini dalam Papalia, 2004. Intimacy akan muncul saat seseorang sudah mencapai atau menemukan cara untuk membentuk dan mempertahankan identitas secara menetap, yang dilakukan dalam masa remaja. Intimacy merupakan kemampuan seseorang untuk menyatukan identitas diri yang sudah ditemukan di masa remaja dengan identitas diri orang lain Feist Feist, 2002. Erikson menggambarkan intimacy sebagai sebuah proses menemukan identitas diri dan juga kehilangan identitas diri pada orang lain dalam Santrock,1998. Newman 2006 kemudian menambahkan bahwa intimacy merupakan kemampuan seseorang untuk mengalami, baik itu menerima atupun memberi, suatu hubungan yang terbuka, saling mendukung dan hubungan yang penuh kasih dengan orang lain tanpa adanya ketakutan kehilangan identitas diri di dalam proses tersebut. Intimacy pada dewasa dini dapat ditemukan melalui hubungan intim yang dibentuk dengan pasangan romantisnya pacar, suami atau istri dan juga dengan sahabat Papalia,2004. Newman 2006 kemudian menambahkan bahwa salah satu tugas perkembangan pada dewasa dini adalah membangun hubungan yang intim dengan seseorang di luar dari anggota keluarganya. Suatu hubungan yang intim memiliki komponen kognitif dan afektif. Seseorang akan mampu untuk memahami pandangan dan pemikiran dari pasangannya. Individu biasanya juga akan mengalami suatu rasa kepercayaan diri dan saling memberikan perhatian yang merefleksikan kasih sayang mereka terhadap pasangannya. Intimacy juga akan mendorong individu unuk terbuka dengan perasaannya sehingga memungkinkan individu tersebut untuk berbagi ide- ide dan rencana dengan pasangannya Newman, 2006. Universitas Sumatera Utara

E. Gambaran Kepuasan Perkawinan Pada Istri yang Memiliki Pasangan Beda Agama