Kredibilitas Penelitian Kepuasan Perkawinan pada Istri yang Memiliki Pasangan Beda Agama.

menjadi daftar pengecek apakah aspek-aspek yang mengukur kepuasan perkawinan tersebut telah ditanya atau dibahas. Menurut Poerwandari 2007 penggunaan pedoman wawancara berfungsi semata-mata untuk memuat pokok- pokok pertanyaan yang diajukan yaitu open-ended questions, yang bertujuan menjaga agar arah wawancara tetap sesuai dengan tujuan penelitian. 3. Alat tulis dan kertas untuk mencatat Pencatatan dilakukan untuk menunjang data yang terekam melalui perekam dan kertas untuk mencatat berfungsi sebagai data kontrol dan jalannya wawancara dan observasi.

E. Kredibilitas Penelitian

Kredibilitas adalah istilah yang digunakan dalam penelitian kualitatif untuk menggantikan konsep validitas. Kredibilitas penelitian kualitatif terletak pada keberhasilannya mencapai maksud mengeksplorasi masalah atau mendeskripsikan setting, proses, kelompok sosial atau pola interaksi yang kompleks Poerwandari, 2007. Kredibilitas penelitian ini nantinya terletak pada keberhasilan penelitian dalam mengungkapkan permasalahan-permasalahan mengenai faktor pemilihan pasangan yang dilakukan oleh kembar yang identik. Adapun upaya peneliti dalam menjaga kredibilitas dan objektifitas penelitian ini, antara lain dengan : Universitas Sumatera Utara 1. Memilih sampel yang sesuai dengan karakteristik pasangan beda agama. 2. Membuat pedoman wawancara berdasarkan aspek-aspek kepuasan perkawinan menurut teori Olson Fowers 1989; 1993, untuk menggambarkan kepuasan perkawinan dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi responden dalam perkawinannya. Selain itu, peneliti juga menjaga standarisasi pedoman wawancara dengan melakukan profesional judgement bersama beberapa ahli. 3. Menggunakan pertanyaan terbuka dan wawancara mendalam untuk mendapatkan data yang akurat. Pernyataan responden yang ambigu atau kurang jelas akan ditanyakan kembali probing di saat wawancara atau pada pertemuan selanjutnya, hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat. 4. Mencatat bebas hal-hal penting serinci mungkin, mencakup catatan pengamatan objektif terhadap setting, responden ataupun hal lain yang terkait. 5. Mendokumentasikan secara lengkap dan rapi data yang terkumpul, proses pengumpulan data maupun strategi analisanya. 6. Memanfaatkan langkah-langkah dan proses yang diambil peneliti-peneliti sebelumnya dengan mempelajari dan membandingkan langkah-langkah penelitian baik penelitian di Fakultas Psikologi USU maupun penelitian- penelitian lain di luar Psikologi USU serta melihat efektifitas dari langka h- Universitas Sumatera Utara langkah tersebut tanpa mengesampingkan saran-saran yang dianjurkan secara teoritis. Langkah ini diharapkan dapat menjamin pengumpulan data yang berkualitas. 7. Menyertakan partner atau orang-orang yang dapat berperan sebagai pengkritik yang memberikan saran-saran dan pembelaan ‘devil’s advocate’ yang akan memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis terhadap analisis yang dilakukan peneliti. Partner yang terlibat antara lain dosen pembimbing sebagai professional judgment terhadap alat pengumpulan data dan strategi analisa serta interpretasi data. Selain itu peneliti menyertakan beberapa orang mahasiswa psikologi USU untuk menilai efektifitas pedoman wawancara dan rangkaian cerita pada analisa data. 8. Melakukan pengecekan dan pengecekan kembali checking and rechecking data, dengan usaha menguji kemungkinan dugaan-dugaan yang berbeda. 9. Melakukan analisis data penelitian berdasarkan ”validitas argumentatif” yang dapat dibuktikan dengan melihat kembali ke data mentah

F. Prosedur Penelitian