Metode Analisis Deskriptif Analisis Regresi Linier Berganda Pengujian Hipotesis

3.10.2. Metode Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan dengan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun dan menganalisis data, sehingga dapat diketahui gambaran umum perusahaan yang sedang diteliti.

3.10.3. Analisis Regresi Linier Berganda

Model analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda, dengan formulasi sebagai berikut: Y 1 = a +b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +e Keterangan: Y 1 = Kepuasan konsumen a = Konstanta b 1-4 = Koefisien regresi berganda X 1 = Nilai Kinerja Produk X 2 = Nilai pelayanan X 3 = Nilai emosional X 4 = Biaya e = Standar error

3.10.4. Pengujian Hipotesis

Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H o ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H o diterima. Dalam analisis regresi ada tiga jenis kriteria ketepatan, yaitu: 28 1. Uji Signifikan Simultan Uji-F Uji-F pada dasarnya menunjukkan semua variabel bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel terikat atau tidak. Ho : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0, Artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel bebas nilai kinerja produk X 1 , nilai pelayanan X 2 , nilai emosional X 3 , dan biaya X 4 terhadap variabel terikat kepuasan pelanggan Y. Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0, Artinya secara serentak terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel bebas nilai kinerja produk X 1 , nilai pelayanan X 2 , nilai emosional X 3 , biaya X 4 terhadap variabel terikat kepuasan pelanggan Y. Kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika F -hitung F -tabel pada α = 5 Ha diterima jika F -hitung F –tabel pada α = 5 2. Uji Signifikan Parsial Uji- t Nilai- nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi merupakan hasil perhitungan berdasarkan sampel yang terpilih. Oleh karena itu, disamping uji-F, dilakukan uji-t untuk masing- masing nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Uji-t menunjukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. 29 H o : b i = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pegaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3, X 4 yaitu berupa nilai jinerja produk, nilai pelayanan, nilai emosional, biaya terhadap kepuasan pelanggan sebagai variabel terikat Y. H a : b i ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3, X 4 yaitu berupa variabel nilai kinerja produk, nilai pelayanan, nilai emosional, biaya terhadap kepuasan pelanggan sebagai variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan: H o diterima jika t -hitung t -tabel pada α = 5 H a diterima jika t -hitung t -tabel pada α = 5 3. Pengujian Koefisien Determinan R 2 Koefisien determinan R 2 pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas nilai kinerja produk X 1 , nilai pelayanan X 2 , nilai emosional X 3 , dan biaya X 4 adalah besar terhadap variabel terikat kepuasan pelanggan Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R 2 semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , dan X 4 terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. 30 BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan