Instalasi Farmasi Peran Apoteker di Instalasi Farmasi Rumah Sakit

Ruangan yang memadai disediakan untuk mendapatkan pelayanan CSSD yang optimal yang terdiri atas: ruang pencucian, ruang kerja dan ruang steril penyimpanan barang steril yang memenuhi syarat.

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Instalasi Farmasi

4.1.1 Struktur Organisasi

Menurut Kepmenkes No. 1197MENKESSKX2004 susunan organisasi instalasi farmasi rumah sakit yaitu terdiri dari kepala instalasi farmasi rumah sakit, administrasi IFRS, pengelolaan perbekalan farmasi, pelayanan farmasi klinis dan manajemen mutu. Sedangkan susunan organisasi instalasi farmasi RSUP H. Adam Malik terdiri dari kepala dan wakil kepala instalasi farmasi, tata usaha. Pengelolaan perbekalan farmasi dilaksanakan oleh pokja perbekalan, pokja apotek I, pokja apotek II, depo farmasi IGD, depo farmasi rindu A, depo farmasi rindu B, depo farmasi IATI dan depo farmasi IBP. Manajemen mutu dilaksanakan UNIVERSITAS SUMATRA UTARA oleh pokja perencanaan dan evaluasi. Pelayanan farmasi klinis di laksanakan oleh pokja farmasi klinis.

4.2 Peran Apoteker di Instalasi Farmasi Rumah Sakit

Peran dari apoteker di Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan rumah sakit yang utuh dan berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.

4.2.1 Peran dalam Farmasi Klinis a. pengkajian dan pelayanan resep

Farmasi telah melakukan pengkajian pelayanan resep untuk pasien rawat inap yang dilayani oleh apoteker di depo farmasi baik depo farmasi rindu A dan depo farmasi rindu B, depo IGD, depo IATI, depo IBP juga pada pasien rawat jalan yang dilayani oleh apotek I dan apotek II dan obat-obat yang diracik diruang handling sitostatika. Hal-hal yang diperiksa meliputi: 1. persyaratan administrasi : a. nama, umur, jenis kelamin, dan berat badan serta tinggi badan pasien b. nama, nomor izin, alamat, dan paraf dokter c. tanggal resep d. ruanganunit asal resep datang 2. Persyaratan farmasetik meliputi: a. nama obat, bentuk, dan kekuatan sediaan b. dosis dan jumlah obat c. stabilitas obat d. aturan dan cara penggunaan 3. Persyaratan klinis meliputi: UNIVERSITAS SUMATRA UTARA a. ketepatan indikasi, dosis, dan waktu penggunaan obat b. duplikasi pengobatan c. alergi dan reaksi obat yang tidak dikehendaki ROTD d. kontraindikasi e. interaksi obat

b. penelusuran riwayat penggunaan obat