Selaput otak terdiri dari tiga lapisan yaitu : a. Lapisan Duramater selaput otak keras
Lapisan duramater terdapat di bawah tulang tengkorak dan diantaranya terdapat ruangan yang disebut Epidural Extradural space. Pembuluh arteri
meningea media berjalan pada ruangan ini dan mempunyai peranan penting untuk terjadinya Epidural Hemorrhagi. Durameter adalah membran luas yang
kuat, semi translusen, tidak elastis menempel ketat pada bagian tengkorak. Bila durameter robek, tidak dapat diperbaiki dengan sempurna. Duramater
secara konvensional terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan endosteal dan lapisan meningeal.
b. Lapisan Arachnoidea selaput otak lunak Lapisan arachnoidea terdapat di bawah dura mater dan mengelilingi otak
serta berhubungan dengan sumsum tulang belakang. Ruangan diantara duramater dan arachnoidea disebut subdural space. Pada ruangan ini berjalan
pembuluh-pembuluh bridging vein yang menghubungkan sistem vena otak dan meningen.
c. Pia meter Lapisan ini melekat erat dengan jaringan otak dan mengikuti gyrus dari
otak. Ruangan diantara arachnoidea dan pia mater disebut subarachnoidea. Cairan serebrospinal dari otak ke sumsum tulang belakang berjalan pada
ruangan ini.
2.4 Meningitis 2.4.1 Definisi Meningitis
Meningitis adalah radang selaput pelindung sistem saraf pusat. Penyakit ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-obatan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
tertentu. Meningitis adalah penyakit serius karena letaknya dekat otak
dan tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan kendali gerak, pikiran, bahkan
kematian.
2.4.2 Epidemiologi
Sekitar 1,2 juta kasus meningitis setiap tahunnya, 135000 diantaranya meninggal dunia. Kasus kematian sekitar 2 sampai 30. Bagian neurologis
sering mengkaitkan gejala dari meningitis termasuk kejang, kehilangan pendengaran dan hidrosefalus.
Infeksi SSP disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, suatu penelitian menerangkan, penyebab paling sering adalah
hemophilus influenza 45, S. Pneumoniae 18, Neisseria meningitis 14, dan bakteri lainnya
Dipiro, 2007
2.4.3 Anatomi dan fisiologi
Adapun anatomi dari selaput otak manusia adalah sebagai berikut:
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Gambar 2.2 Selaput Otak
Dipiro, 2007
2.4.4 Penyebab meningitis
Meningitis yang disebabkan oleh virus umumnya tidak berbahaya, akan pulih tanpa pengobatan dan perawatan yang spesifik. Namun Meningitis
disebabkan oleh bakteri bisa mengakibatkan kondisi serius, misalnya kerusakan otak, hilangnya pendengaran, kurangnya kemampuan belajar, bahkan bisa
menyebabkan kematian. Sedangkan Meningitis disebabkan oleh jamur sangat jarang, jenis ini umumnya diderita orang yang mengalami kerusakan immun daya
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
tahan tubuh seperti pada penderita AIDS. Bakteri yang dapat mengakibatkan serangan meningitis diantaranya :
Penyebab infeksi ini dapat dikelompokkan : a. bakteri :
- Pneumococcus - Meningococcus
- Haemophilus influenza - Staphylococcus
- Escherichia coli - Salmonella
- Mycobacterium tuberculosis b. virus
- Enterovirus c. Jamur
- Cryptococcus neoformans - Coccidioides immitris
Bakteri yang paling sering menginfeksi meningen : a. Streptococcus pneumoniae pneumococcus
Bakteri ini yang paling umum menyebabkan meningitis pada bayi ataupun anak-anak. Jenis bakteri ini juga yang bisa menyebabkan infeksi
pneumonia, telinga dan rongga hidung sinus 2. Neisseria meningitidis meningococcus
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Bakteri ini merupakan penyebab kedua terbanyak setelah Streptococcus pneumoniae, Meningitis terjadi akibat adanya infeksi pada saluran nafas
bagian atas yang kemudian bakterinya masuk kedalam peredaran darah. 3. Haemophilus influenzae haemophilus.
Haemophilus influenzae type b Hib adalah jenis bakteri yang juga dapat menyebabkan meningitis. Jenis virus ini sebagai penyebabnya infeksi
pernafasan bagian atas, telinga bagian dalam dan sinusitis. Pemberian vaksin Hib vaccine telah membuktikan terjadinya angka penurunan pada
kasus meningitis yang disebabkan bakteri jenis ini. 4. Listeria monocytogenes listeria.
Ini merupakan salah satu jenis bakteri yang juga bisa menyebabkan meningitis. Bakteri ini dapat ditemukan dibanyak tempat, dalam debu dan
dalam makanan yang terkontaminasi. Makanan ini biasanya yang berjenis keju, hot dog dan daging sandwich yang mana bakteri ini berasal dari
hewan lokal peliharaan. e. Bakteri lainnya yang juga dapat menyebabkan meningitis adalah
Staphylococcus aureus dan Mycobacterium tuberculosis.
2.5 Meningitis Tuberkulosis