Ringkasan Pada Waktu Pasien Masuk RSUP H. Adam Malik Pemeriksaan

Tinggi badan : 96 cm Ruangan : Rindu A ruang inap Bedah saraf Pembayaran : Jamkesmas Tanggal Masuk : 21 maret 2012 pukul 23:58 wib Tanggal Keluar :

3.2 Ringkasan Pada Waktu Pasien Masuk RSUP H. Adam Malik

Pasien masuk RSUP. H. Adam Malik pada tanggal 21 Maret 2012 dalam keadaan turunnya kesadaran, yang disebabkan demam, kejang. Selama 1 minggu terakhir, pasien mengalami demam yang naik turun frekuensi 1xhari, tangan dan kaki dihentak-hentakkan, muntah ½ gelaskali, diare, kepala pusing, kesadaran yang semakin menurun, lalu di Rumah Sakit Horas Insani Pematang siantar diperiksa oleh dokter dan dilakukan CT-Scan, pasien sementara didiagnosa hydrochepalus, kemudian di rujuk ke RSUP. H. Adam Malik masuk melalui instalasi gawat darurat, diperiksa oleh dokter dan mengisi biodata di bagian informasi serta melengkapi berkas administrasi untuk mendapatkan medical record MR kemudian pasien dibawa ke ruang rawat inap di Rindu A Ruang Pasca Bedah Saraf, kemudian mencatat obat-obat yan digunakan terdahulu pada catatan terintegrasi rekam medis RM 10. Tabel 3.1 Daftar penggunaan obat terdahulu No. Obat 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tablet Biotichol Sirup Starmunokid Tablet Lasix Tablet Aspar-K Tablet Litium bikarbonat OAT obat anti tuberkulosis Pengobatan sementara : - elevasi kepala 30 - 2 1-2Ljam - IVFD D5 dan NaCl 0.9

3.3 Pemeriksaan

UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Selama dirawat di RSUP H. Adam Malik, pasien telah menjalani pemeriksaan untuk menunjang tepatnya diagnosis berupa pemeriksaan laboratorium patologi klinik yang dilaksanakan beberapa kali selama pasien dirawat, pemeriksaan meliputi analisa gas darah, kimia klinik, pemeriksaan hati, pemeriksaan darah lengkap, analisa cairan otak, hemostasis, metabolisme karbohidrat, serta pemeriksaan CT-Scan dan pemeriksaan radiologi. Selama 4 hari di ruang Bedah Saraf, pasien didiagnosa Hydrocephalus communicans + TB meningitis

3.3.1 Pemeriksaan Fisik

Selama di rawat di RSUP. H. Adam Malik, pasien telah menjalani pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik ini dilakukan untuk mengetahui keadaan pasien apakah mengalami perkembangan atau kemunduran setelah pemberian terapi. Tabel 3.2 Pemeriksaan fisik Tanggal Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan Suhu ฀C RR xmenit 21 sd24 -03-2012 38.6 40 25-3-2012 37 37 26-3-2012 37.4 37 27 sd 29-03- 2012 39 32 30sd 31 -03- 2012 38 30 01sd 03-04-2012 38 29 04sd 05-04-2012 38 30 06sd 07-04-2012 38.4 31 08sd10-04-2012 37.6 29 11- 04- 2012 37 30 12- 04- 2012 37 31 13-04-2012 37.2 29 14-04-2012 37,4 30 15-04-2012 39 27 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 16-04-2012 38 26 17-04-2012 37,5 22 18-04-2012 38 27 19-04-2012 38 26 20-04-2012 38,4 28 21-04-2012 37,6 27 22-04-2012 37 26 23-04-2012 37,2 26 24-04-2012 37,2 28 25-04-2012 38 27 26-04-2012 38,5 27 27-04-2012 38,3 26 28-04-2012 37,5 26

3.3.2 Pemeriksaan Patologi Klinik

Pemeriksaan patologi klinik merupakan pemeriksaan yang penting dalam mendiagnosa penyakit pasien. Pasien telah melakukan beberapa kali pemeriksaan di laboratorium patologi klinik untuk memastikan diagnosa penyakit pasien. Tabel 3.3 Hasil pemeriksaan patologi klinik yang tidak normal Pemeriksaan Satuan Rujukan Tanggal pemeriksaan 293 114 174 194 224 284 Pemeriksaan Darah lengkap Hemoglobin g 10.7-17.1 8.7 8.6 8 8.9 9 RBC 10 6 mm 3 3.75-4.95 3.4 3.33 3 WBC 10 6 mm 3 6-17.5 19.8 18.1 18 17.8 Hematokrit 38-52 25.5 25.7 23 Trombosit 10 2 mm 3 217-497 518 539 661 MCV Fl 93-115 70 77.2 76.7 Hitung jenis Limfosit 20-40 15 17.9 14.8 19.4 Monosit 2-8103µ L 9.7 9.2 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Tabel 3.4 Hasil pemeriksaan FAAL hemostasis No Pemeriksaan Satuan Hasil 17 April 22 April 25 April 1. Faal hemostasis PT + INR - Kontrol - Pasien Detik Detik 12.5 15.9 12 11.5 13.5 19.3 INR 1,16 1,16 1,69 APTT - Kontrol - pasien Detik Detik 29 31,6 30,0 29,0 29,8 45,4 Waktu trombin - kontrol - pasien Detik Detik 29 31,6 28 33,2 12 12,6 Tabel 3.5 Hasil pemeriksaan kimia klinik No pemeriksaan Satuan Rujukan 154 204 224 284 1 ASTSGOT ALTSGPT UL UL 38 43 56 54 70 89 81 63 48 2. Elektrolit Natrium Kalium Clorida mEqL mEqL mEqL 135-155 3,6-5,5 96-106 3.5 117 3 3.5 115 3.4 107 Tabel 3.6 Hasil pemeriksaan analisa gas darah Tabel 3.7 Hasil Pemeriksaan analisa cairan otak No Pemeriksaan satuan rujukan 114 194 265 284 No. Jenis pemeriksan Rujukan Nilai 124 154 224 284 1 pH 7,35-7,45 7,463 7,5 2 pCO2 38-42 28,6 27,3 37,5 11,4 3 pO2 85-100 59,7 74,5 141,5 154,4 4 Bikarbonat 22-26 20,2 28,2 5 Total CO2 19-25 25,2 29,3 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 1. Warna UL Jernih K. Jernih Jernih K. jernih jernih 2 LDH mgdl 200 257 221 256 3 Total protein mm 2 45 76 79 98 4 Jumlah sel mgdl 3 20 79 98 11 5 Glukosa mgdl 40-76 28 19 19 55 Tabel 3.8 Hasil pemeriksaan mikrobiologi No Pemeriksaan Hasil Keterangan 1 Bahan BTA - Waktu pemeriksaan BTA - Jenis bahan BTA - Tanggal pengambilan Cairan cs 2 Bahan BTA Hasil: - Epitel - Leukosit - BTA - Jamur LPB LPB 0-1 0-1 Negatif Negatif Pemeriksaan kultur bakteri Kultur digunakan untuk diagnosa dan tes resistensi yakni untuk menilai obat yang masih sensitif dan obat yang sudah resisten karena basil tuberkulosisnya ternyata telah kebal terhadap obat itu. Adapun hasil uji kultur dapat dilihat pada tabel 3.9 Tabel 3.9 Hasil pemeriksaan kultur No Antimikroba Hasil 1. Amikacin S 2. Amoxicillin R 3. Ampicillin R 4. Cefotaxime R 5. Ceftazidime R 6. Cefepime R 7. Imipenem S 8. Ciprofloxacin R 9. Colistin S 10. Gentamycin S 11. Levofloxacin R 12. Meropenem S Hasil radiologi UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Selama beberapa hari masuk rumah sakit, pernafasan pasien menunjukkan angka yang tidak normal, oleh karena itu dilakukan pemeriksaan radiologi, untuk melihat ada gangguan atau tidak pada bagian paru-parunya. Hasilnya sebagai berikut : jantung membesar, aorta baik, mediastinum superior tidak melebar, trakea ditengah, kedua hilus tidak menebal, bayangan radioopaque dilapisan atas paru kanan batas tegas. Sinus kostofrenikus dan diafgrama baik, tulang-tulang dinding dada baik. Kesimpulan : bayangan radioopaque di lapisan paru kanan

3.4 Diagnosa