pap smear. Penyebabnya bermacam-macam, bila hal ini terjadi konsultasikan dengan dokter beserta pengobatannya jika diperlukan. Tanyakan pula kapan
harus menjalani pemeriksaan pap smear lagi.
Atypia dan Minor atypia Yaitu pada pemeriksaan pap smear terdeteksi perubahan-perubahan sel-sel leher
rahim, tetapi sangat minor dan penyebabnya pun tidak jelas. Biasanya disebabkan oleh adanya peradangan, tetapi tidak jarang karena infeksi virus.
Biasanya dokter akan mengusulkan untuk tes pap smear ulang dalam waktu 6 bulan Wijaya, 2010.
2.3.6. Pencegahan Kanker Serviks 1.
Mewaspadai gejala-gejalanya
Beberapa gejala dapat diamati meski tidak selalu menjadi petunjuk infeksi HPV. Keputihan atau mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan intim
adalah salah satu gejala dari kanker serviks. Selain itu, adanya cairan kekuningan yang berbau di area genital juga bisa jadi petunjuk terjadinya infeksi HPV. Bila anda
mengalami salah satu atau beberapa gejala-gejala infeksi HPV segera periksakan diri ke dokter Wijaya, 2010
2. Mengurangi faktor resiko
Virus papiloma ini dapat menular dari seseorang penderita kepada orang lain dan menginfeksi orang tersebut. Penularannya melalui kontak langsung dan lewat
hubungan seks. Oleh karena itu, jangan melakukan hubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti. Hindari hubungan seks selama masa haid hal ini terbukti efektif
Universitas Sumatera Utara
untuk mencegah dan menghambat terbentuknya dan berkembangnya kanker serviks Wijaya, 2010.
Bersabarlah untuk tidak melakukan hubungan seksual sebelum organ reproduksi benar-benar matang adalah salah satu kunci mencegah penyakit ini.
Pasalnya, dengan matangnya organ reproduksi, hubungan seksual pada usia yang telah lebih dewasa dapat menghinghindarkan anda terhadap serangan virus HPV
Emilia dkk, 2010. Mengurangi kebiasaan merokok. Tembakau mengandung nikotin dan zat
karsinogenik lainnya. Kemudian asap rokok menghasilkan senyawa berbahaya, yaitu Polycyclic aromatic hydrocarbon heterocyclic nitrosamines yang sangat berbahaya
bagi sel-sel normal. Pecahan dari senyawa ini dapat mengganggu susunan senyawa DNA dan mengubah informasi serta prosedur pembelahan sel hingga tak terkontrol.
Wanita perokok memiliki risiko 2 kali lebih besar untuk mengidap kanker rahim daripada wanita bukan perokok Nurcahyo, 2010
3. Membiasakan pola hidup sehat
Ketika virus berada di tangan anda, lalu anda menyentuh area genital anda, maka virus tersebut dapat berpindah ke organ genital anda dan bisa menginfeksi
daerah serviks. Oleh karena itu, pastikan tangan anda bersih saat menyentuh organ kewanitaan anda Wijaya, 2010
Cara penularan lain adalah melalui closet pada WC umum yang sudah terkontaminasi virus HPV. Seorang penderita kanker serviks mungkin menggunakan
closet tersebut, sehingga virus HPV yang terdapat pada penderita berpindah ke closet.
Universitas Sumatera Utara
Bila seseorang menggunakannya tanpa membersihkannya lebuh dahulu, bisa saja virus berpindah dari closet ke daerah genital Wijaya, 2010.
Lakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan istilah Vagina toilet. Ini dapat dilakukan sendiri atau bisa juga dengan bantuan dokter ahli. Tujuannya untuk
membersihkan organ intim dari kotoran dan penyakit Wijaya, 2010. Uji penelitian menunjukkan produk pembersih vagina yang mengandung
antiseptik dan deodorant berisiko menimbulkan iritasi pada permukaan jaringan lunak vagina. Iritasi ini dapat memicu reaksi sel kulit menjadi tidak normal dan berpotensi
menjadi tumor atau bahkan kanker. Risiko ini juga berlaku pada pemberian bedak antiseptik. Biasanya vagina rawan terhadap gangguan bakteri yang menyebabkan
gatal. Jangan menggunakan bedak untuk mengatasi masalah ini. Partikel bedak dapat tertarik oleh cairan vagina hingga masuk ke daerah ovarium. Sedangkan pada saat
menstruasi, terjadi luka pada dinding ovarium, akibatnya butiran bedak yang masuk akan menempel di dinding yang luka tersebut dan memicu perubahan sel untuk
tumbuh secara tidak normal. Hindari kebiasaan ini kecuali sedang dalam proses pengobatan infeksi di wilayah kelamin di bawah konsultasi dokter kandungan
Nurcahyo, 2010. Buruknya gaya hidup seseorang dapat menjadi penunjang meningkatnya jumlah
penderita kanker serviks. Kebiasaan merokok, kurang mengonsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat dapat menyebabkannya. Oleh Karen aitu, konsumsilah
makanan bergizi dalam jumlah yang cukup. Miliki pola makan sehat yang kaya dengan buah, sayuran dan sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Hindari
makanan-makanan yang disinyalir sebagai karsinogenik Wijaya, 2010.
Universitas Sumatera Utara
4. Melakukan pemeriksaan skrining secara teratur