Berita Primetime News Skandal Suap MK edisi 3 Oktober 2013

Isu korupsi yang menimpa Akil Mochtar merupakan salah satu isu yang sedang aktual dan hangat dibicarakan masyarakat. Seperti halnya dalam teori jurnalistik dalam unsur kelayakan berita dilihat dari Signifance berita kasus korupsi Akil Mochtar penting dan memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan orang banyak, Magnitude kasus korupsi ini merupakan sesuatu yang besar dan menarik untuk diketahui oleh orang banyak, Timeless peristiwa yang aktual atau baru saja terjadi dan bukan berarti kasusk Akil Mochtar sesuatu yang dianggap basi atau terlambat memenuhi waktu pemuatan berita yang sudah disepakati oleh pimpinan redaksi, Proximity kedekatan emosional dengan khalayak karena profesi Akil Mochtar sebagai Ketua MK, Prominence kasus suap ini melibatkan seorang Akil Mochtar yang dikenal oleh khalayak sebagai ketua MK sehingga kini dibenci oleh khalayak dan Human Interest sesuatu yang menggugah hati khalayak dimana kasus Akil Mochtar ini membuat khalayak berpikir untuk mewaspadai setiap gerak gerik pejabat tinggi negara dan khalayak lebih perhatian dengan masalah korupsi yang melanda negeri ini. 3 Oleh karena itu Metro TV khususnya program berita Primetime News memilihnya sebagai subyek berita dan menggunakan judul “Membongkar Skandal MK” pada 3 Oktober 2013. Sebagai program berita yang bertujuan untuk menambah wawasan penonton, Primetime News mengemas pemberitaan kasus korupsi Akil Mochtar secara obyektif dengan menggunakan asas kerja jurnalistik yaitu cover both side sehingga penonton 3 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia “Menulis Berita dan Feature, Panduan Jurnalis Profesional” Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008, h. 81-90. tahu apa yang sedang terjadi di Mahkamah Konstitusi MK dengan memaparkan gelar perkara yang bertujuan menunjukkan barang bukti bahwa Akil Mochtar terlibat kosrupsi dan menghadirkan pendapat-pendapat narasumber yang mendukung mengenai isu tersebut. 4 Dalam pemberitaan kasus Akil Mochtar di Primetime News ditemukan bahwa media kontra terhadap kasus Akil Mochtar, walaupun tujuan utama Primetime News hanya memaparkan fakta dan peristiwa serta memfasilitasinya dengan mengahadirkan format acara berupa liputan mendalam dan dialog. 5 Hal itu terlihat dari pemilihan video pengantar berita yang dimunculkan sebelum dialog dimulai. Video pengantar berita yang digunakan oleh Primetime News khususnya pada tanggal 3 Oktober 2013 menunjukkan bahwa perbuatan Akil Mochtar sebagai sebuah tragedi konstitusi dimana pejabat tinggi negara telah mencoreng nama MK. 6 Akil Mochtar saat dilantik kembali bersama Menkum, Patrialis Akbar dan Maria Farida oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono “Saya bersumpah, saya berjanji bahwa saya akan memenuhi kewajban hakim konstitusi” 7 4 Wawancara Pribadi dengan Akhsanul Ato, Jakarta, 28 Mei 2014 Pukul 14:30 WIB. 5 Wawancara Pribadi dengan Akhsanul Ato, Jakarta, 28 Mei 2014 Pukul 14:30 WIB. 6 Wawancara Pribadi dengan Akhsanul Ato, Jakarta, 28 Mei 2014 Pukul 14:30 WIB. 7 Naskah berita dan naskah narasi video pengantar berita nomer 1, Primetime News, 3 Oktober 2013. Berdasarkan naskah berita pada video pengantar Primetime News edisi 3 Oktober 2013, Akil Mochtar sudah ditetapkan sebagai tersangka korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi KPK telah selesai melakukan gelar perkara dan konferensi pers yang mengungkapkan bukti-bukti bahwa Akil Mochtar terlibat korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK telah selesai melakukan gelar perkara atau ekspose Antara Pimpinan Deputi Penindakan dan Tim Satgas Penyidik, hasilnya sejumlah orang ditetapkan menjadi tersangka. Gelar perkara tersebut berkaitan dengan peristiwa penangkapan ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar yang diduga menerima suap rabu malam 8 Selain itu dalam naskah berita terdapat pendapat bahwa mantan ketua MK, Jimly Asshiddiqie merasa jengkel dan kecewa dengan perbuatan Akil Mochtar. Hal ini terlihat dari scene wawancara dengan mantan ketua MK, Jimly Assidiqie yang mengusulkan bahwa Akil Mochtar pantas untuk dihukum mati. Pernyataan mantan ketua MK ini membuat khalayak merasa sependapat dengan hukuman mati yang dijatuhkan kepada Akil Mochtar mengingat tugas dari ketua MK itu untun mencari keadilan dan harus menjadi teladan bagi masyarakat. Jengkel dan kecewa dengan perbuatan ketua MK Akil Mochtar, mantan ketua MK, Jimly Assidiqie mengusulkan agar mantan politisi ketua Golkar itu diikat hukuman mati “Kalau menurut saya ini memang pantesnya itu dipidana 8 Naskah berita dan naskah narasi video pengantar berita nomer 1, Primetime News, 3 Oktober 2013.