PENUTUP Konstruksi Realitas Sosial Berita Korupsi Di Metro Tv (Analisis Framing Pemberitaan “Skandal Akil Mochtar” dalam Primetime News)
film.
1
Berita merupakan informasi yang ditulis di surat kabar, disiarkan di radio dan ditayangkan di televisi. Berita adalah laporan mengenai fakta atau ide terbaru yang
benar , menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi dan media cyber.
2
Televisi TV merupakan media yang sangat instan dalam menyampaikan sebuah informasi ataupun berita. Dari semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling
berpengaruh pada kehidupan manusia. Masyarakat yang menonton TV selain mendapatkan berita atau informasi juga dapat melihat bentuk atau gambar yang berkaitan
dengan berita atau informasi tersebut. Media elektronik terutama dunia pertelevisian di Indonesia semakin banyak dengan muculnya beberapa TV swasta yaitu RCTI, SCTV,
ANTEVE, Indosiar, Metro TV, Trans TV, TV One, Trans7, NET TV, RTV dan Global TV.
Gambar yang dihasilkan oleh TV digunakkan untuk membangun makna tentang isu-isu politik dan sosial. Melalui gambar yang ditunjukkan kita memaknai sebuah isu itu
tidak netral dan dilihat dari sudut pandang kekuasaan dan elit politik. Sehingga dalam proses konstruksi sosial sebuah berita sulit untuk dibedakan isu itu netral atau tidak.
3
Berita atau pesan yang disampaikan oleh media massa seringkali dimaknai apa adanya oleh masyarakat, karena masyarakat lebih terpengaruh
1
Asep Syamsul M. Romli, Kamus Jurnalistik Bandung: Simbiosa Rekatama Media, Cet. Pertama h. 85.
2
Sumandiria Haris, Jurnalistik Indonesia ‘Menulis Berita dan Feature’ Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2008, Cet. Ketiga h. 65.
3
William A. Gamson, dkk., Media Images and The Social Construction of reality Boston: Annual Review of Sociology, 1992 h. 374.
pada judul berita yang dimunculkan dan kesan yang disimpulkan oleh media massa daripada menganalisis secara mendalam isi berita tersebut.
Padahal pada kenyataannya media melakukan framing atau bingkai dengan maksud mengkonstruksi berita yang dilakukan oleh awak media seperti pada teknik jurnalistik
framing William A. Gamson dan Andre Mondigliani. Berita itu sendiri merupakan konstruksi dari realitas sosial yang dibentuk oleh pekerja media.
Penelitian ini memilih berita kasus Skandal Akil Mochtar karena kasus ini sedang terjadi dan hangat dibicarakan oleh masyarakat. Adapun alasan memilih media televisi
Metro TV khususnya program berita Primetime News episode ‘Membongkar Skandal MK’ karena dalam berita skandal Akil Mochtar beberapakali disajikan pendapat salah
seorang mantan ketua MK yaitu Jimmly Assidiqie serta laporan disajikan secara mendalam dan menghadirkan narasumber-narasumber yang kompeten dan berkaitan
dengan pembahasan kasus Akil Mochtar yaitu Refli Harun, yang pernah melaporkan kasus suap Akil Mochtar pada tahun 2001 dan Mahfud MD, mantan ketua MK.
Penelitian ini fokus pada Metro TV dalam memberitakan kasus skandal Akil Mochtar khususnya dalam program berita Primetime News episode “Membongkar Skandal
MK” 3 Oktober 2013. Ketertarikan peneliti dalam penelitian ini terletak bagaimana Metro TV mengkontruksikan pemberitaan mengenai Akil Mochtar sebagai pejabat tinggi negara.
Berdasarkan latar belakang pemikiran di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian mengenai
Konstruksi Realitas Sosial Berita Korupsi di
Metro TV Analisis Framing Pemberitaan “Skandal Akil Mochtar” di Primetime
News