Latar Belakang Pemanfaatan Ruang oleh Orangutan Pongo pygmaeus morio (Owen, 1837) di Stasiun Penelitian Mentoko dan Prefab, Taman Nasional Kutai Kalimantan Timur

2 KONDISI UMUM TAMAN NASIONAL KUTAI

2.1 Sejarah Kawasan

Kawasan ini semula berstatus sebagai hutan persediaan dengan luas 2.000.000 ha berdasarkan Surat Keputusan SK Pemerintah Belanda GB Nomor: 3843AZ1934, yang kemudian oleh Pemerintah Kerajaan Kutai ditetapkan menjadi Suaka Margasatwa Kutai melalui SK ZB Nomor: 8022-ZB1936 dengan luas 306 000 ha. Mentri Kehutanan mengubah status Suaka Margasatwa Kutai menjadi Taman Nasional Kutai pada tahun 1995 melalu Surat Penunjukan SK Nomor: 352Kpts-II1995 dengan luasan 198.629 ha. TN Kutai membentang di sepanjang garis khatulistiwa mulai dari pantai Selat Makassar sebagai batas bagian timur menuju arah daratan sepanjang kurang dari 65 km. Kawasan ini juga dibatasi Sungai Sangata di sebelah utara, sebelah selatan dibatasi Hutan Lindung Bontang dan HPH PT Surya Hutani Jaya, dan sebelah barat dibatasi eks HTI PT Kiani Lestari dan HPH PT Surya Hutani Jaya.

2.2 Letak dan Luas

TN Kutai Gambar 2.1 secara geografis berada di 0  7’54” - 0  33’53” LU dan 116  58 ’48”-117  35’29” BT, sedangkan secara administrasi pemerintahan, kawasan dengan luas 198 629 ha ini terletak di Kabupaten Kutai Timur  80, Kabupaten Kutai Kartanegara  17.48 dan Kota Bontang  2.52. Gambar 2.1 Peta Taman Nasional Kutai, Kalimantan Tmur Deskripsi penutupan lahan dari interpretasi citra landsat yang dilakukan pada bulan September 2005, menunjukkan: 1 Hutan primer meliputi 29.78 dari luas kawasan. terdapat di bagian tengah kawasan dan menyebar ke arah barat sampai utara. 2 Hutan sekunder meliputi 43.22 dari luas kawasan. terdapat di bagian barat kawasan yang berbatasan dengan wilayah konsesi HPH. 3 Belukar meliputi 14.56 dari luas kawasan. akibat kebakaran dan aktivitas pembalakan. pemukiman. pertanian lahan kering oleh masyarakat. 4 Semak meliputi 1.23 dari luas kawasan. 5 Rawa meliputi 2.37 dari luas kawasan. 6 Belukar rawa meliputi 0.91 dari luas kawasan. 7 Mangrove meliputi 2.58 dari luas kawasan 8 Tanah terbuka meliputi 0.17 dari luas kawasan. 9 Konversi mangrove menjadi lahan terbuka meliputi 0.61 dari luas kawasan. 10 Tambak meliputi 0.08 dari luas kawasan. 11 Pertanian campuran 3.49 dari luas kawasan. 12 Lahan terbangun meliputi 0.29 dari luas kawasan. 13 Tubuh air meliputi 0.04 dari luas kawasan. 14 Areal yang belum terdata meliputi 0.32 dari luas kawasan.

2.3 Topografi

Secara umum TN Kutai memiliki topografi datar yang tersebar hampir di seluruh luasan kawasan 92 dan topografi bergelombang hingga berbukit-bukit tersebar pada bagian tengah kawasan yang membentang arah utara selatan 8. Sebagian besar kawasan memiliki kelas ketinggian antara 0-100 m dpl 61 yang tersebar pada bagian timur dan barat kawasan Gambar 2.2. Tingkat ketinggian bagian tengah kawasan antara 100-250 m dpl 39. Gambar 2.2 Peta Topografi Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur