Jelajah Harian Daily Range
Gambar 4.2 Jelajah harian orangutan di Mentoko.
Gambar 4.3 Jelajah harian orangutan di Prefab.
Gambar 4.2 memperlihatkan pola pergerakan orangautan yang ada di Mentoko Darwin, Putri dan JP4. Gambar 4.3 memperlihatkan pergerakan orangutan yang
ada di Prefab Bayur, Mawar dan Labu. Pada kedua gambar jelas terlihat bahwa daerah pinggiran sungai lebih intensif digunakan dibandingkan dengan daerah yang
bukan pinggir sungai. Di Prefab pergerakan orangutan benar- benar terpusat di tanjung atau areal dataran rendah yang menjorok ke sungai, karena di daerah
tersebut memiliki pakan yang bervariasi mulai dari jenis pohon, liana maupun herba. Cambell 1992 melaporkan hal yang serupa, dan menambahkan bahwa areal
penelitian di sebelah timur Prefab adalah areal yang sering digunakan dibandingkan dengan areal penelitian yang di sebelah Barat Mentoko.
Jika dilihat per lokasi dan per individu, rata-rata jelajah harian terpendek yang ditemukan di Mentoko adalah JP4 yaitu 0.339 kmhari dengan kecepatan 0.031
kmjam dan yang terpanjang adalah Darwin 0.749 kmhari dengan kecepatan 0.062 kmjam. JP4 adalah satu-satunya jantan pradewasa yang dijumpai pada saat itu.
Ditemukan di pinggiran sungai yang jaraknya ± 1 km ketimur dari lokasi ditemukannya individu Darwin pada saat memakan liana belaran Merremia
mammosa. Cambell 1992 menyebutkan jantan pradewasa memiliki jelajah harian yang panjang, namun ini tidak terlihat pada JP4, pergerakannnya pun sangat
lamban. Namun hal tersebut dapat dijelaskan karena individu ini hanya berhasil diikuti selama 3 hari secara penuh sehingga tidak cukup untuk bisa melihat jarak
jelajah sebenarnya.
Di Prefab, jelajah harian yang terpendek dimiliki oleh Labu yaitu 0.563 kmhari dengan kecepatan sekitar 0.039 kmhari, sedangkan yang memiliki jelajah
harian terpanjang adalah Bayur yaitu 0.633 kmhari dengan kecepatan 0.051 kmjam. Dari ketiga betina dewasa dengan anak yang di temukan di Prefab,
individu Bayur yang sedikit sulit untuk diikuti, karena kecendrungannya untuk menghidar dari peneliti dengan melewati jalur-jalur yang sulit seperti bambu-
bambu, pinggiran tebing, sungai-sungai. Hal yang serupa dilakukan oleh individu Darwin di Mentoko. Hal menarik adalah, kedua individu ini juga ditemukan
melakukan pergerakan terestrial di tanah. Bayur dijumpai jalan di tanah melintasi areal terbuka menuju pohon ara bendang Ficus piramidata yang berada di
pinggiran sungai. Kasus berbeda untuk Darwin, individu ini ditemukan jalan dan berlari di tanah ketika ingin menghindar dari penglihatan peneliti. Bayur terlihat
lebih biasa di tanah daripada Darwin, jika melihat perbedaan waktu habituasi di kedua lokasi tersebut. Rodman 1977 dan Mitani 1989 juga menjumpai
orangutan di Mentoko yang melakukan pergerakan terestrial di tanah. Untuk peta pergerakan dari masing-masing individu baik di Mentoko maupun di Prefab
disajikan pada Lampiran 1-6.