Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

V. GAMBARAN UMUM

5.1 Kondisi Geografis

Penelitian ini di fokuskan hanya pada Desa Gunung Bunder 1 dan Desa Gunung Bunder 2 Kecamatan Pamijahan yang berada di Kabupaten Bogor. Desa Gunung Bunder 1 dan Desa Gunung Bunder 2 dengan kondisi bentangan alam dataran tinggi yang berada di Gunung Salak dengan keadaan lahan dataran, lahan tegalan dan lahan pegunugan. Adapun luas wilayah Desa Gunung Bunder 1 adalah 330.36 hektar dan Desa Gunung Bunder 2 adalah 350.75 hektar dengan batas wilayah : Tabel 2. Batas-batas Wilayah No Batas Wilayah Gn Bunder 1 Gn Bunder 2 1 Sebelah Utara Ds. Cibening Ds. Gn. Bunder 1 2 Sebelah Selatan Ds. Gn. Bunder 2 Perum Perhutani 3 Sebelah Barat Ds. Gn. Picung Ds. Gn. Picung 4 Sebelah Timur Ds. Tapos Ds. Tapos Sumber : Ds. Gn. Bunder 1 dan Ds. Gn. Bunder 2 2012 Dalam program pengembangan wilayah Kecamatan Pamijahan daerah Desa Gunung Bunder 1 dan Desa Gunung Bunder 2 merupakan salah satu tujuan wisata di Kabupaten Bogor. Kedua desa ini masih merupakan daerah yang sedang berkembang dengan sektor utama komoditi pertanian sebagai mata pencaharian penduduknya. Sebagai wilayah yang berbasis pertanian wilayah ini mampu memproduksi tanaman padi sebagai komoditi utama dan tanamam pangan palawija berupa: singkong, ubi jalar, kacang panjang, kacang tanah, mentimun, kacang kedelai, jagung dll. Sedangkan tanaman buah-buahan yang diandalkan berupa: pepaya, pisang, bengkuang, pala dll.

5.2 Kondisi Demografi Desa Gunung Bunder 1 dan 2

Secara administrasi pemerintahan, Desa Gunung Bunder 1 terdiri dari 8 RW, 35 RT, dan 1.942 KK. Jumlah penduduk pada tahun 2010 adalah 9.702 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 5.438 jiwa dan perempuan sebanyak 4.264 jiwa. Sektor usaha masyarakat Gunung Bunder 1 tidaklah berbeda dengan sektor lapangan usaha yang berada di desa lainnya. Sedangkan secara administrasi pemerintahan, Desa Gunung Bunder 2 terdiri dari 6 RW, 36 RT, dan 2394 KK. Jumlah penduduk pada tahun 2010 adalah 9.100 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 4.752 jiwa dan perempuan sebanyak 4.348 jiwa. Sektor usaha masyarakat Gunung Bunder 2 tidaklah berbeda dengan sektor usaha masyarakat Gunung Bunder 1. Tiap sektor lapangan usaha selalu berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat wilayah tersebut. Tabel 3. Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian No Mata Pencaharian Ds. Gn. Bunder 1 orang Ds. Gn. Bunder 2 orang 1 Petani a Petani Pemilik Tanah 765 700 b Petani Penggarap Tanah 783 750 c Buruh Tani 652 689 2 Pengusaha 78 61 3 Pengrajin 67 45 4 Industri Kecil 17 7 5 Pertukangan 42 15 6 Pegawai Negeri Sipil 6 8 7 TNIPOLRI 4 1 8 Pensiunan Purnawirawan 3 9 Sumber : Ds. Gn. Bunder 1 dan Ds. Gn. Bunder 2 2012

5.3 Kondisi Perekonomian

Kondisi perekonomian masyarakat Desa Gunung Bunder 1 dan Desa Gunung Bunder 2 termasuk kedalam golongan ekomoni rendah dan menengah, karena sektor pekerjaan yang masyarakat geluti rata-rata berupa pertanian dan dari jumlah total penduduk mata pencaharian didominasi oleh petani. Sarana dan prasarana dalam pengembangan pembangunan berperan sebagai pengaruh pembentuk tata ruang wilayah. Pengembangan sarana dan prasarana tersebut meliputi ketersedian transportasi, pengairan, jaringan listrik, telekomonikasi dan permukiman warga. 5.3.1Jaringan Transportasi Sarana transportasi merupakan sarana yang memegang peranan penting dalam pembangunan di suatu daerah. Pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan merupakan faktor penunjang perekonomian masyarakat sebagai sarana