6.1.6  Tingkat Pendapatan
Tingkat  pendapatan  responden  cukup  bervariasi.  Tingkat  pendapatan responden kisaran kurang dari  Rp 1.000.000,00 yakni 47,00 persen atau sebanyak
28  orang  responden  mendominasi  dalam  penjualan  lahan.  Semakin  rendah pendapatan  seseorang  dalam  rumah  tangga  maka  semakin  tinggi  kecenderungan
mereka  untuk  melakukan  transaksi  penjualan  lahanyang  dimiliki.  Persentase tingkat pendapatan responden ditunjukkan pada Gambar 13.
Sumber: Data Primer, Diolah 2013
Gambar 13. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan
6.1.7  Alasan Menjual Lahan
Penelitian  ini  sebagian  besar  alasan  responden  menjual  lahan  untuk keperluasn  sehari-hari  yaitu  48,00  persen  atau  sebanyak  29  orang.  Alasan
responden menjual lahan untuk Modal usaha yaitu 45,00 persen atau sebanyak 27 orang.  Alasan responden menjual lahan untuk pelebaran jalan  yaitu 7,00 persen
atau  sebanyak  4  orang.  Dari  hasil  tersebut  maka  dapat  disimpulkan  rata-rata masyarakat  yang  melakukan  transaksi  penjulan  lahan  hasilnya  dipergunakan
untuk keperluan sehari-hari. Persentase jumlah alasan menjual lahan dapat dilihat pada Gambar 14.
1jt 47
1jt-1,5jt 32
1,5jt-2jt 18
2jt-2,5jt 3
Sumber: Data Primer, Diolah 2013
Gambar 14. Karakteristik Responden Berdasarkan Alasan Menjual Lahan
6.1.8  Bentuk Lahan
Penelitian  ini  sebagian  besar  lahan  yang  dijual  berupa  lahan  sawah  yaitu 70,00 persen. Hal ini menukan bahwa lahan sawan merupakan lahan yang paling
banyak masyarakat lakukan penjualan. Dari hasil pengamatan di lapangan bahwa lahan  yang  berada  di  jalur  sekitar  kawasan  wiasat  Gunung  Salak  Endah  GSE
adalah persawahan. Persentase jumlah bentuk lahan dapat dilihat pada Gambar 15.
Sumber: Data Primer, Diolah 2013
Gambar 15. Karakteristik Responden Berdasarkan Bentuk Lahan
6.2 Faktor yang Mempengaruhi Harga Lahan 6.2.1  Hasil Dengan Model
Double-log
Model yang digunakan dalam menduga faktor-faktor yang mempengaruhi harga  lahan  lahan  di  sekitar  kawasan  wisata  Gunung  Salak  Endah  GSE  adalah
regresi  persamaan  double-log  dengan  metode  OLS  Ordinary  Least  Square. Model ini menggunakan model double-log karena adanya ketimpangan data yang
Keperluan Sehari- hari
48 Modal usaha
45 Pelebaran jalan
7
Lahan Pekarangan
17
Lahan Sawah 70
Lahan Tegalan 13