4.4.3.2 Uji f
Uji f dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersamaan berpengaruh nyata pada variabel bebasnya. F
hit
dalam uji f dihitung dengan menggunakan Minitab 16. Sedangkan f
tabel
dihitung dengan menggunakan rumus. Rumus menghitung f
tabel
adalah sebagai berikut: f
tabel
= fk, n-k- i, α.
Teknik pengambilan keputusan sebagai berikut: Tolak Ho jika f
hit
f
tabel
atau p-value α taraf nyata. Hal ini berarti terdapat
minimal satu parameter tidak nol dan berpengaruh nyata terhadap keragaman variabel bebas.
Terima Ho jika f
hit
f
tabel
atau p-value α taraf nyata. Hal ini berarti bahwa
secara bersamaan variabel yang digunakan tidak dapat menjelaskan keragaman dari variabel tak bebas secara nyata.
4.4.3.3 Uji - t
Uji-t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat. Uji ini juga dilakukan untuk mengetahui
kebenaran dari hipotesis dan membuktikan apakah koefisien regresi signifikan atau tidak secara statistik.
Hipotesis: Ho :
β = 0 H1 :
β ≠ 0 Statistik uji: t
hit
= b - β
Sb Hasil t
hit
dihitung berdasarkan ttabel t
tabel
= tα2n-2 Keterangan:
B = Koefisien regresi parsial sampel
Β = Koefisien regresi parsial populasi
Sb = Simpangan baku koefisien dugaan
Teknik pengambilan keputusan sebagai berikut: Tolak Ho jika t
hit
t
tabel
atau p-value α taraf nyata. Hal ini berarti variabel
bebas yang digunakan berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebasnya.
Terima Ho jika t
hit
t
tabel
atau p-value α taraf nyata. Hal ini berarti variabel
bebas yang digunakan tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebasnya.
4.4.3.4 Uji Multikolinieritas
Salah satu asumsi dari model regresi berganda adalah bahwa tidak ada hubungan linier sempurna antar peubah bebas dalam model. Jika hubungan
tersebut ada, berarti terdapat multikolinieritas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peubah-peubah bebas tersebut berkolineritas ganda sempurna sehingga
tidak mungkin diperoleh dugaan parameter koefisiennya. Pengujian ada tidaknya hubungan multikolinieritas dalam sebuah model dapat diketahui dengan uji
Marquardt dan dapat dilihat dari nilai VIF Varian Inflation Factor pada masing- masing variabel bebas. Jika nilai VIF kurang dari 10 menunjukkan bahwa
persamaan tersebut tidak mengalami multikolinieritas.
4.4.3.5 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk melihat apakah terjadi pelanggaran terhadap asumsi homoskedastisitas atau varian yang sama. Jika
varian tidak sama, maka dapat disimpulkan terdapat masalah heteroskedastisitas. Jika terjadi heteroskedastisitas akibatnya pendugaan OLS tidak efisien lagi. Uji