Seleksi Panelis HASIL DAN PEMBAHASAN

32

D. Seleksi Panelis

Tahap prescreening dilakukan perusahaan dengan menggunakan kuisioner untuk menjaring kandidat panelis. Kandidat panelis yang dilibatkan adalah karyawan perusahaan dan ibu rumah tangga di perumahan sekitar perusahaan. Kuesioner prescreening berisi beberapa pertanyaan untuk mengetahui kedekatan kandidat panelis terhadap industri olahan daging, ketersediaan waktu, kondisi kesehatan, pola makan, pengetahuan umum mengenai pengujian sensori dan atribut sensori, dan kemampuan menskala. Jika terdapat anggota keluarga yang bekerja diperusahaan kompetitor, maka kandidat panelis tersebut tidak dilibatkan. Aspek kesehatan seperti alergi makanan, kondisi kesehatan mulut dan saluran pernafasan, dan konsumsi obat-obatan diperhatikan sehingga kandidat panelis yang lolos memiliki kemampuan merespon dengan maksimal. Pola makan digali untuk mengetahui kebiasaan kandidat panelis dalam mengkonsumsi makanan dan minuman. Informasi yang didapat menjadi pertimbangan agar kebiasaan kandidat panelis tidak mengganggu proses pengujian. Pengetahuan umum dan kemampuan menskala merupakan aspek terakhir yang ditanyakan dalam prescreening. Aspek terakhir yang ditanyakan bermanfaat untuk mengetahui kemampuan kandidat panelis dalam mengeluarkan pendapat dan mampu menskala dengan baik. Dari tahap prescreening, didapatkan kandidat panelis yang memenuhi kriteria sebanyak 9 orang panelis eksternal dan 18 orang panelis internal. Usia kandidat panelis yang lolos adalah 20-40 tahun. Panelis yang telah lolos tahap prescreening diuji tingkat ketepatan menggunakan deteksi rasa dasar, aroma dasar, dan uji segitiga. Deteksi rasa dasar menggunakan empat rasa dan deteksi aroma dasar menggunakan tujuh aroma. Empat rasa dasar yang diujikan adalah manis, asin, asam, dan pahit sedangkan aroma yang diujikan adalah aroma kaldu ayam, kaldu sapi, pala, ketumbar, merica, jinten, dan bawang. Minimal nilai panelis diuji deteksi rasa dasar adalah 100 artinya panelis dikatakan memenuhi kriteria jika menjawab dengan benar empat rasa dasar yang diujikan. Untuk aroma dasar, panelis minimal harus menjawab dengan benar lima dari tujuh aroma yang diujikan 33 atau memperoleh skor lebih dari 70. Di uji berikutnya yaitu uji segitiga, panelis harus bisa membedakan dengan benar minimal 8 seri uji dari 14 kali uji segitiga yang dilakukan untuk lolos. Table 3. Hasil uji rasa, aroma dasar, dan uji ketepatan kandidat panelis. No Nama Rasa Dasar Aroma Dasar Uji Ketepatan Keterangan 1 RT 100 85.71 8 Memenuhi syarat 2 DN 100 85.71 10 Memenuhi syarat 3 MLY 100 100.00 12 Memenuhi syarat 4 LN 100 85.71 11 Memenuhi syarat 5 EV 100 100.00 8 Memenuhi syarat 6 NS 100 100.00 12 Memenuhi syarat 7 TI 100 100.00 8 Memenuhi syarat 8 SE 100 85.71 11 Memenuhi syarat 9 TH 100 100.00 10 Memenuhi syarat 10 TR 100 71.43 12 Memenuhi syarat 11 WSW 100 71.43 9 Memenuhi syarat 12 WK 100 42.86 5 Belum memenuhi 13 AY 100 78.57 12 Memenuhi syarat 14 DW 100 28.57 6 Belum memenuhi 15 YN 100 78.57 10 Memenuhi syarat 16 FRD 100 78.57 12 Memenuhi syarat 17 MK 100 85.71 11 Memenuhi syarat 18 RN 100 92.86 9 Memenuhi syarat 19 IWN 100 85.71 9 Memenuhi syarat 20 MSF 100 71.43 9 Memenuhi syarat 21 SPY 100 57.14 6 Belum memenuhi 22 WWK 100 71.43 8 Memenuhi syarat 23 MRY 100 50.00 9 Belum memenuhi 24 RUN 100 28.57 8 Belum memenuhi 25 WWD 100 71.43 11 Memenuhi syarat 26 MST 100 71.43 8 Memenuhi syarat 27 JOH 100 57.14 6 Belum memenuhi Tahap uji ketepatan meloloskan 21 kandidat panelis. Tujuh orang yang belum memenuhi syarat adalah JOH, RUN, MRY, SPY, DW, SBR dan WK. Panelis eksternal yang lolos pada tahap prescreening juga lolos pada tahap uji 34 2 4 6 8 10 12 14 16 2 5 16 R e sp o n Konsentrasi Rating Manis U1 P12 P9 P3 P17 P6 P13 P15 P16 P8 P2 P5 P19 P7 P20 P10 P18 P4 P1 P11 ketepatan. JOH, DW, WK, dan SPY belum memenuhi syarat di uji aroma dasar dan uji segitiga. RUN dan MRY belum memenuhi syarat di uji aroma dasar. Perusahaan mengambil keputusan untuk tetap melibatkan DW, WK, SPY, SBR dan MRY atas pertimbangan posisi pekerjaan panelis tersebut yang sangat erat dengan pengujian sensori. Kelima panelis tersebut akan dilibatkan hingga tahap latihan dan dinilai tingkat konsistensinya untuk mengambil keputusan lebih jauh. Gambar 3. Grafik respon panelis terhadap intensitas rasa manis berbagai konsentrasi Ulangan 1. Seleksi panelis dilanjutkan dengan uji rating. Uji rating melibatkan 19 orang panelis dari 26 panelis yang diputuskan mengikuti uji selanjutnya. Tujuh orang panelis tidak dilibatkan karena kendala waktu. Panelis P23, P24, dan P25 tidak lagi bekerja di perusahaan. P21 dan P22 merupakan panelis eksternal yang tidak dapat menyesuaikan waktu dengan jadwal uji rating perusahaan. Sedangkan P14 merupakan karyawan baru yang tidak dapat mengikuti pengujian karena memulai bekerja diperusahaan setelah pengujian dilakukan. 35 2 4 6 8 10 12 14 16 2 5 16 R e sp o n Konsentrasi Rating Manis U2 P12 P9 P3 P17 P6 P13 P15 P16 P8 P2 P5 P19 P7 P20 P10 P18 P4 P1 P11 Uji rating dilakukan dengan menggunakan skala tidak terstruktur skala garis. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk grafik respon panelis. Uji rating dilakukan dua kali ulangan dengan dua atribut yang berbeda yaitu rasa manis dan rasa asin. Gambar 4. Grafik respon panelis terhadap intensitas rasa manis berbagai konsentrasi Ulangan 2. Walaupun terdapat ragam yang cukup besar, tetapi terlihat semua panelis mampu merating dengan benar atribut rasa manis dengan konsentrasi berbeda pada ulangan 1 dan ulangan dua. Hal ini menunjukan semua panelis memiliki kemampuan yang cukup baik dalam merating intensitas rasa manis dan dapat dikatakan lolos untuk tahap berikutnya. Konsentrasi larutan manis yang digunakan adalah 2, 5, dan 16. Uji rating terhadap atribut asin menunjukan bahwa terdapat dua panelis yang gagal merating dengan benar di salah satu ulangan. Panelis tersebut adalah SE dan IWN. SE gagal merating dengan benar kenaikan konsentrasi larutan garam yang diberikan diulangan pertama sedangkan IWN gagal merating diulangan ke dua. Konsentrasi larutan asin yang digunakan adalah 0.2, 0.5, dan 0.7. Di uji rating atribut rasa asin, terdapat ragam yang cukup besar tetapi relatif lebih rendah dibandingkan dengan ragam respon panelis di 36 2 4 6 8 10 12 14 16 0.2 0.5 0.7 R e sp o n Konsentrasi Rating Asin U2 P12 P9 P3 P17 P6 P13 P15 P16 P8 P2 P5 P19 P7 P20 P10 P18 P4 P1 P11 2 4 6 8 10 12 14 16 0.2 0.5 0.7 R e sp o n Konsentrasi Rating Asin U1 P12 P9 P3 P17 P6 P13 P15 P16 P8 P2 P5 P19 P7 P20 P10 P18 P4 P1 P11 uji rating atribut rasa manis. Ragam respon panelis diuji rating dapat dilihat di Lampiran 2 dan Lampiran 3. Gambar 5. Grafik respon panelis terhadap intensitas rasa asin berbagai konsentrasi Ulangan 1. Gambar 6. Grafik respon panelis terhadap intensitas rasa asin berbagai konsentrasi Ulangan 2. 37 Konsistensi panelis ditahap rating dapat dilihat di Gambar 3, Gambar 4, Gambar 5, dan Gambar 6. Diketahui bahwa panelis relatif kurang konsisten terhadap intensitas rasa asin dan manis yang diberikan. Hasil seleksi panelis hingga tahap uji rating adalah 13 panelis yang lolos tanpa syarat dan memenuhi kriteria ideal. Panelis tersebut adalah enam orang panelis eksternal RT, LN, EV, MLY, TI, dan NS dan tujuh orang panelis internal MK, YN, MSF, TR, FRD, MTQ, dan AY. Keragaman panelis dalam merespon intensitas atribut sensori cukup beragam. Plot sisaan menunjukan hal tersebut dan dapat dilihat di Lampiran 2 dan Lampiran 3. Dari Lampiran 2 dan 3, diketahui bahwa tiap panelis masih memiliki kemampuan beragam dan cenderung tidak konsisten. Perusahaan tetap melibatkan 9 panelis yang lolos dengan syarat diproses latihan yaitu WK, DW, SPY, IWN, MRY, SBR, SE, DN, dan TH. Panelis yang tidak lolos seleksi dan atau tidak dapat mengikuti pengujian selanjutnya sebanyak 6 orang yaitu JOH, RUN, WWD, WWK, RN, dan WSW.

E. Penjaringan Atribut