21
visual guna menyajikan secara simultan n obyek pengamatan dan p peubah dalam ruang bidang datar, sehingga ciri-ciri peubah dan obyek pengamatan
serta posisi relatif antar obyek pengamatan dengan peubah dapat dianalisis. Dalam hubungannya dengan evaluasi sensori dan pengembangan
produk, Hadi 2000 mengatakan bahwa analisis Biplot sangat berguna dan cukup kuat untuk memperoleh informasi tentang karakter produk baru relatif
terhadap konsep ideal konsumen dan merek pesaing. Analisis Biplot dengan pendekatan eksplorasi kualitatif melalui konsep jarak relatif objek dan peubah
juga dapat menghasilkan saran pengembangan bagi roduk baru dalam rangka memenuhi kepuasan konsumen.
Analisis biplot merupakan pereduksi dari dari ruang berdimensi besar ke dimensi dua. Konsekuensi dari reduksi tersebut adalah hilangnya informasi
yang terkandung dalam biplot. Informasi minimal yang didapatkan dari biplot adalah sebesar 70
Jolliffe, 2002. Terdapat empat informasi penting yang bisa didapatkan dari output
biplot yaitu :
a. Kedekatan antar objek
Biplot menyajikan objek mana saja yang memiliki karakteristik dengan objek yang lain. Dalam persaingan industri pangan, kemiripan karakter
dapat disebut sebagai produk pesaing.
b. Keragaman peubah
Biplot menyajikan informasi peubah mana yang nilainya relative sama pada semua objek atau sebaliknya peubah mana yang nilainya relatif sangat
berbeda pada semua objek. Informasi ini mengindikasikan pada peubah mana harus dilakukan peningkatan atau sebaliknya. Peubah berkeragaman
kecil digambarkan dengan garis vektor yang pendek dan sebaliknya.
c. Korelasi antar peubah
Informasi ini digunakan untuk menilai bagaimana suatu peubah mempengaruhi atau dipengaruhi oleh peubah yang lain. Peubah
digambarkan dalam garis lurus berarah. Dua peubah yang memiliki korelasi positif tinggi digambarkan duabuah garis yang berhimpit atau membentuk
sudut sempit. Dua peubah yang memiliki korelasi negative tinggi
22
digambarkan saling bertolak belakang atau membentuk sudut yang besar. dua peubah yang tidak memiliki korelasi digambarkan oleh dua garis
dengan sudut mendekati 90 C.
d. Nilai peubah pada suatu objek
Informasi ini digunakan untuk melihat keunggulan dari tiap objek. Objek yang letaknya searah dengan arah suatu peubah dapat dikatakan
objek tersebut nilainya diatas rata-rata. Sebaliknya, objek yang terletak berlawanan dengan arah suatu peubah dapat dikatakan objek tersebut
memiliki nilai di bawah rata-rata. Objek yang berada di tengah dapat
dikatan memiliki nilai relatif dekat dengan rata-rata.
23
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. BAHAN DAN ALAT
Bahan utama yang digunakan dalam latihan panelis potensial yang telah lolos seleksi antara lain gula bubuk merk Apel Kesemek dan Milky
brand Alfamart, garam meja merk Refina, Pala bubuk Cap Kupu-kupu, Lada Putih butiran Carrefour, Aroma Beef dari supplier PT Foodex, Aroma Smoke
dari supplier PT Foodex, dan dextrin. Bahan utama yang digunakan dalam praktek awal dan pemetaan produk adalah sosis komersial dari enam merk
berbeda yang diproduksi oleh empat produsen olahan daging. Sampel sosis yang dimaksud dilambangkan dengan kode KSSG, FSSG, BSSG, KSAY,
FSAY, dan FICS. Alat yang digunakan dalam penelitian antara lain gelas kaca kecil,
botol kaca kecil, piring styrofoam, sendok kecil, tusuk gigi, pisau, kompor paraffin, lemari pendingin, teflon, gelas piala 250 ml, gelas piala 500 ml, pipet
1 ml, pipet 5 ml, pipet 10 ml, tissue, neraca analitik, dan botol plastik.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap dengan melanjutkan langkah yang telah dilaksanakan perusahaan. Langkah yang telah dilaksanakan
perusahaan antara lain seleksi panelis hingga tahap uji rating. Penelitian kemudian dilanjutkan dengan tahap latihan dan uji berseri.
1. Tahap Pertama
Tahap pertama penelitian adalah seleksi panelis dari beberapa kelompok kandidat panelis. Terdapat beberapa langkah untuk menyeleksi kandidat
panelis yang disarankan oleh Meilgaard dan telah dilakukan perusahaan. Langkah-langkah seleksi dilakukan untuk menjaring kandidat panelis yang
benar-benar sesuai dan memiliki kemampuan baik dalam memberi respon. Terdapat kriteria yang telah ditetapkan dan harus dipenuhi oleh kandidat
panelis ditiap langkah seleksi.