29
Gambar 2. Denah Laboratorium Sensori Laboratorium yang digunakan dalam pengujian sensori selama penelitian
dilakukan dilengkapi dengan ruangan diskusi.. Ruang diskusi berada di sebelah deretan booth. Ruang diskusi digunakan sebagai tempat pemberian
instruksi, ruang diskusi, dan ruangan training. Ruang diskusi dilengkapi dengan satu buah meja besar melingkar, beberapa kursi, dan sebuah papan
tulis.
B. Persiapan Sampel
Persiapan sampel merupakan tahap kunci pengujian sensori. Sampel uji dipersiapkan sebaik mungkin untuk mengeliminasi faktor yang tidak
dikehendaki dalam pengujian. Aspek yang diperhatikan dalam persiapan sampel antara lain suhu penyimpanan sampel, alat penyajian sampel, alat
persiapan standard, ukuran penyajian, suhu penyajian, keseragaman sampel, dan pengkodean.
Sampel diperoleh dari salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Cikarang. Sampel dibeli dalam keadaan dingin dengan suhu penyimpanan
Booths Ruang Diskusi
Ruang Persiapan
Frezer
Kulkas Komputer
30
kurang dari 5 C. Sampel yang digunakan diupayakan sampel yang paling baru
diproduksi oleh produsen. Distribusi ke laboratorium menggunakan sepeda motor tanpa perlakuan pendinginan karena hanya memakan waktu kurang dari
30 menit. Sampel kemudian disimpan dalam freezer hingga tiba hari pengujian.
Sampel dicairkan terlebih dahulu dari fase beku sebelum digunakan atau disebut dengan proses thawing. Thawing dapat dilakukan dengan membiarkan
sampel dalam wadah dan dialiri air selama beberapa menit pada suhu ruang Soeparno, 2005. Sampel yang telah dicairkan lalu diiris sesuai ukuran
standard pengujian. Ukuran penyajian sosis yang digunakan seragam untuk semua panelis.
Sampel disajikan sebanyak dua potong dengan tebal potongan 1.5 cm. Sampel dipotong melintang seragam untuk menjamin kesamaan penampakan.
Berdasarkan kesepakatan diskusi dengan panelis potensial, sampel disajikan dalam keadaan hangat untuk mengoptimumkan aroma sampel yang diuji.
Untuk memenuhi keadaan tersebut, sosis ditumis selama 2 menit dengan tingkat api sedang. Sampel kemudian ditiriskan dan disajikan di piring
styrofoam dengan tiga digit kode angka acak. Hal lain yang harus dipersiapkan selain sampel dalam pengujian
deskripsi adalah reference. Reference digunakan sebagai patokan nilai intensitas bagi panelis. Persiapan reference dilakukan seteliti mungkin untuk
menjamin akurasi pengujian di setiap ulangan yang dilakukan. Persiapan reference membutuhkan peralatan gelas untuk pengenceran flavor dan
timbangan untuk menimbang flavor yang digunakan. Selain itu, persiapan reference juga membutuhkan pipet, gelas ukur, dan bahan pengencer berupa
air matang.
C. Pengontrolan Panelis