Prinsip-Prinsip Demokrasi TINJAUAN UMUM DEMOKRASI

kesepakatan untuk mengatur tata tertib kehidupan bersama meski sistem nilai dan agamanya berbeda? Bagaimana cara menata kekuasaan politik agar selaras dengan kepentingan nilai dan aspirasi rakyat, serta bertindak atas nama mereka? Bagaimana menciptakan masyarakat yang menjunjung tinggi martabat manusia? Demokrasi akhirnya menemukan jati dirinya dalam kehidupan modern, yaitu membangun pemerintahan melalui proses pemilihan bebas, adanya pengawasan terhadap penguasa, serta pemisahan pusat-pusat kekuasaan. 27

C. Prinsip-Prinsip Demokrasi

Suatu pemerintahan dikatakan demokratis bila dalam mekanisme pemerintahan mewujudkan prinsip-prinsip demokrasi. Berdasarkan defenisi demokrasi di atas dapat diambil pengertian bahwa demokrasi mengandung unsur- unsur kekuasaan mayoritas, suara rakyat, pemilihan yang bebas dan bertanggungjawab. Hal ini berarti bahwa dalam penggunaan istilahnya, demokrasi didefenisikan dalam pengertian yang lebih filosofis, yakni ide kedaulatan rakyat sebagai lawan dari ide kedaulatan monarki. Di samping defenisi-defenisi tersebut, ada juga konsep demokrasi yang diajukan oleh negara-negara komunis dan negara-negara dunia ketiga, termasuk negara Muslim. Kesemua konsep-konsep ini dimaksudkan untuk membenarkan kebijakan pemerintah, juga untuk menyesuaikan konsep demokrasi dengan nilai- 27 Thomas Meyer, Demokrasi Sebuah Pengantar Untuk Penerapan, cet.II, Jakarta: Friedrieh Ebert Stiftung, 2003, h.2-4 nilai dan budaya bangsa tertentu. Meskipun demikian ada tiga prinsip demokrasi yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem yang demokratis, yaitu sebagai berikut: 1. Prinsip demokrasi yang pertama adalah kebebasan. Demokrasi tidak mengenal kamus pemaksaan, tetapi setiap individu dan kelompok mempunyai kebebasan masing-masing. 2. Prinsip yang kedua dari demokrasi hendaknya kebebasan individu yang satu tidak mengganggu kebebasan yang lain. Artinya, semua orang mempunyai kebebasan, tetapi karena setiap orang mempunyai kebebasan, maka akan terjadi benturan kebebasan denga orang lain. Bila ini dibiarkan, akan terjadi anarki. Padahal demokrasi berbeda dengan anarki. Demokrasi yang tanpa aturan akan menjadi anarki, karena kekuatan yang besar bisa menjadi ancaman bagi keadilan dan hak orang lain. Karena itu demokrasi sangat menganjurkan pentingnya aturan hukum maupun bentuk pengaturan yang lain, agar berbeda dengan anarkisme. 3. Prinsip demokrasi yang ketiga adalah keterlibatan rakyat dalam mengambil keputusan pemerintah, keterlibatan rakyat dalam mengambil keputusan sangatlah penting, karena disitulah intinya. 28 Keterlibatan atau partisipasi rakyat adalah hal yang paling mendasar dalam demokrasi, karena demokrasi bukan hanya berkaitan dengan tujuan sebuah 28 J. Soedjati Djiwandono, Demos Kratos-Demokrasi: Panduan Bagi Pemula, THE RIDEP INSTITUTE, 2003, h.7-8. ketetapan yang dihasilkan oleh suatu pemerintahan, tetapi juga berkaitan dengan seluruh proses dalam membuat ketetapan itu sendiri. Oleh karena itu, demokrasi mengandung elemen-elemen mendasar yang perlu diperhatikan dan dipahami. Elemen-elemen itu adalah: 1. Demokrasi mengakui kesetaraan setiap individu. Artinya setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama, tidak ada yang tinggi atau yang rendah itu adalah elemen mendasar yang merupakan inti dari demokrasi. 2. nilai-nilai yang ada pada setiap individu mengatasi nilai-nilai yang ada pada demokrasi. Maknanya adalah demokrasi tidak merupakan nilai kosong, tetapi sangat ditentukan dengan nilai-nilai yang dianut masyarakatnya. 3. Pemerintah bukanlah penguasa yang sesungguhnya, karena dalam demokrasi, pemerintah merupakan pelayan masyarakat, sebagai pemilik kedaulatan dan kekuasaan yang sejati. 4. Toleransi dari yang mayoritas kepada yang minoritas. Di sini tercermin pula saling melindungi, saling menghargai dan yang besar mengayomi yang kecil. 5. Adanya musyawarah dalam memutuskan setiap persoalan, bukan ditentukan sendiri oleh kelompok yang mayoritas, karena akan berubah menjadi tirani mayoritas. 6. Adanya aturan hukum yang diterapkan untuk semuanya. Demokrasi tanpa aturan hukum akan menjadi anarkis, karena itu hukum menjadi dasar yang paling penting. 7. Adanya cara untuk mencapai tujuan bersama, apakah itu prosedur atau mekanisme maupun tata caranya. Semuanya harus mengikuti kaidah-kaidah demokrasi. Demokrasi yang baik harus pula dilakukan dengan cara yang baik. 29 Sekarang ini istilah demokrasi bagi banyak orang dianggap sebagai kata yang mengimplikasikan nilai-nilai perjuangan untuk kebebasan dan jalan hidup yang lebih baik. Demokrasi bukan hanya merupakan metode kekuasaan mayoritas melalui partisipasi rakyat dan kompetisi yang bebas, tetapi juga mengandung nilai-nilai universal, khususnya nilai-nilai persamaan, kebebasan dan pluralisme, walaupun konsep-konsep operasionalnya bervariasi menurut kondisi budaya negara tertentu. Menurut Thomas R. Dye dan Harmon Zeilgler, ide dasar dari demokrasi merefleksikan empat hal. Pertama, merupakan partisipasi rakyat di dalam keputusan yang membentuk kehidupan individu-individu dalam suatu masyarakat. Kedua, merupakan pemerintahan yang dipimpin oleh mayoritas dengan pengakuan hak-hak minoritas, yaitu hak kebebasan berbicara, berserikat, berkumpul, mendapatkan informasi, menciptakan partai oposisi, dan menjalankan jabatan-jabatan public. Ketiga, merupakan komitmen untuk menghargai individu dan menjamin nilai-nilai kehidupan yaitu, kebebasan dan kepemilikan. Dan 29 Djiwandono, Demos Kratos-Demokrasi: Panduan Bagi Pemula, h.9 Keempat , suatu komitmen untuk memberikan kesempatan yang sama bagi setiap orang untuk mengembangkan kemampuan dirinya. 30 Eksistensi demokrasi juga berkaitan dengan hak asasi manusia. Philippe C. Schimtter dan Tery Lyn Karl bahkan mengkarakterisasikan demokrasi bukan sebagai kekuasaan “otokrasi, otoritarian, zalim, dictator, tirani, totalitarian, absolute, tradisional, monarki, oligarki, plutokrasi, aristokrasi, dan kesultanan”. 31 Hal ini juga berarti bahwa demokrasi tidak hanya berhubungan dengan institusi formal, tetapi juga dengan eksistensi nilai-nilai dalam kehidupan sosial politik.

D. Sistem Pemerintahan