Pengertian Demokrasi TINJAUAN UMUM DEMOKRASI

BAB II TINJAUAN UMUM DEMOKRASI

A. Pengertian Demokrasi

Secara etimologis demokrasi berasal dari bahasa Yunani kuno yang terdiri dari kata “demos” yang berarti rakyat dan “kratos” atau “Kratein” berarti kekuasaan atau berkuasa, jadi demokrasi menurut asal kata berarti “rakyat berkuasa” atau “government or rule by the people”. 17 Dengan kata lain demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat; atau kedaulatan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan rakyat. 18 Secara terminologis, menurut Joseph A. Schmeter, demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk menyampaikan keputusan politik individu-individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan dengan cara perjuangan kompetitif atau suara rakyat. Sidney Hook berpendapat bahwa demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang mana keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat yang sudah dewasa. Philippe C. Schmitter dan Terry Lynn menegaskan bahwa demokrasi 17 Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, cet.XIX. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005, h.50. 18 Moh. Kusnardi dan Bintan R. Saragih, Ilmu Negara, cet.III. Jakarta: Gaya Media Pratama, 1995, h.165. merupakan suatu sistem pemerintahan di mana pemerintah dimintai tanggung jawab atas tindakan-tindakan mereka di wilayah publik oleh warga negara yang bertindak secara langsung, melalui para wakil mereka yang terpilih. Menurut Hendry B. Mayo, demokrasi merupakan sistem politik yang menunjukkan bahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil rakyat yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik. 19 Menurut Robert A. Dahl dalam buku Democracy and Its Crities, seperti dikutip Syamsuddin Haris, demokrasi merupakan sarana, bukan tujuan utama, untuk mencapai persamaan equality politik yang mencakup tiga hal: kebebasan manusia baik secara individu maupun kolektif, perlindungan terhadap nilai harkat dan martabat kemanusiaan, dan perkembangan diri manusia. 20 Sementara bagi Willy Eichler, esensi demokrasi adalah proses, karenanya ia merupakan sistem yang dinamis menuju ke arah yang lebih baik dan maju dibanding dengan yang sedang dialami masyrakat negara, atau sebelumnya. 21 Maka makna demokrasi sebagai dasar hidup bermasyarakat dan bernegara mengandung pengertian bahwa rakyatlah yang memberikan ketentuan dalam masalah-masalah mengenai kehidupannya, termasuk dalam menilai 19 Tim ICCE UIN Jakarta, Pendidikan Kewarga Negaraan Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani, Jakarta: Renada Media, 2003, h.110. 20 Syamsuddin Haris, Demokrasi di Indonesia, cet.I. Jakarta: LP3ES, 1995, h.5 21 Nurcholis Madjid, “Demokrasi dan Demokratisasi di Indonesia.” Dalam Elsa Pedi Taher, ed., Demokratisasi Politik, Budaya dan Ekonomi, cet.I, Jakarta: Paramadina, 1994, h.203. kebijakan negara, karena kebijakan tersebut akan menentukan kehidupan rakyat. Dengan demikian negara yang menganut sistem demokrasi adalah negara yang diselenggarakan berdasarkan kehendak dan kemauan rakyat. Dari sudut organisasi, demokrasi berarti pengorganisasian negara yang dilakukan oleh rakyat sendiri atau atas persetujuan rakyat karena kedaulatan berada di tangan rakyat. 22

B. Sejarah Perkembangan Demokrasi