diberikan oleh perawat lamban. Potter dan Perry 2005 menerangkan bahwa perawat memberikan pelayanan dan kesejahteraan bagi individu dalam
meningkatkan kualitas hidup mereka, sehingga tindakan pelayanan yang diberikan harus bertanggung jawab dan tanggung gugat.
Hasil dari penjabaran mean untuk setiap item pernyataan menunjukkan bahwa persepsi masyarakat di kelurahan Pisangan terhadap profesi perawat
memiliki nilai yang cukup tinggi. Peneliti berasumsi bahwa masyarakat di wilayah kelurahan Pisangan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan
oleh perawat kepada mereka.
D. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari adanya keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian ini. Keterbatasan penelitian tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
1. Kuesioner ini merupakan hasil modifikasi dari kuesioner Caring Nurse- Patient Interaction Scale CNPI-70 CNPI-23 yang diadopsi dari
Sylvie Cossette et. al.2005. Kuesioner ini belum pernah dipergunakan dalam penelitian tentang persepsi masyarakat terhadap perawat di
Indonesia sehingga item – item pernyataan yang dipakai belum
distandarisasi sesuai dengan kondisi di Indonesia, sehingga setelah dilakukan metode analisis faktor ada beberapa item pernyataan yang
tidak valid. 2. Penelitian ini tidak membahas semua variabel yang mengenai profesi
perawat, peneliti hanya membahas mengenai caring dan fungsi perawat.
74
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan dan dijabarkan pada bab
– bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat ditari dari penelitian ini adalahh sebagai berikut
1. Gambaran karakteristik responden di wilayah Kelurahan Pisangan dalam penelitin ini yaitu : usia responden termuda adalah 26 tahun dan
usia responden tertua adalah 55 tahun. Persentase jenis kelamin perempuan sebanyak 71,7 sedangkan laki
– laki sebesar 28,3 . Persentase suku bangsa terbanyak yaitu jawa sebesar 33,0 dan suku
bangsa batak yang paling sedikit yaitu sebesar 8,5. Mayoritas responden memiliki pendidikan terkahir yaitu Diploma atau Sarjana
sebesar 71,7 . Persentase pekerja yang terbesar adalah PNS Pegawai Negeri Sipil sebesar 38,7 . Persentase pelayanan
kesehatan yang digunakan yaitu Rumah sakit sebesar 48,1 sedangkan Puskesmas sebesar 31,1 dan klinik umum 20,8 .
2. Hasil penelitian diketahui bahwa dari total 106 responden, masyarakat memiliki persepsi yang positif 63,2 , sedangkan masyarakat yang
memiliki persepsi negatif terhadap profesi perawat sebesar 36,8. Hal ini dapat dikatakan bahwa mayoritas masyarakat mempunyai persepsi
yang baik dan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh perawat.
3. Hasil penelitian didapatkan bahwa 63 responden 59,4 memiliki persepsi positif terhadap caring profesi perawat. Berdasarkan
pelayanan kesehatan yang digunakan, mayoritas responden yang mengguanakn RS, puskesmas dan klinik memiliki persepsi yang
positif yaitu sebesar 60,8, 62,5 dan 63,6. Sedangkan item pernyataan “perawat bertindak cepat dalam melakukan pelayanan
kesehatan” memiliki skor mean terendah yaitu 2,896. 4. Hasil penilitian menunjukan 60 orang 56,6 memiliki persepsi
positif terhadap fungsi perawat. Berdasarkan pelayanan kesehatan yang digunakan, responden yang mengguanakan Rumah Sakit
memiliki persepsi positif terhadap fungsi independen 72,5 dan dependen 92,2. Sedangkan pada pelayanan kesehatan puskesmas,
persepsi responden mayoritas negatif 53,2 terhadap fungsi independen profesi perawat.
Item pernyataan “perawat membuat saya menjadi lebih tenang dalam menghadapi kondisi saya” memiliki skor
mean tertinggi yaitu 3,509.
B. Saran