Gambaran Umum tentang pondok pesantren Al-Ishlah Kananga dan

14

BAB II KAJIAN TEORITIS

PERANAN PONDOK PESANTREN DALAM MENGEMBANGKAN DAKWAH

A. Pengertian Peranan

Peranan 1 dapat diartikan sebagai bagian yang dimainkan seorang pemain, ia berusaha bermain baik dalam semua yang dibebankan kepadanya. Kata peranan juga dapat diambil dari kata peran. Istilah peran diambil dari dunia teater, 2 dalam teater, seorang aktor harus bermain sebagai seorang tokoh tertentu dan dalam posisinya sebagai tokoh itu diharapkan untuk berperilaku secara tertentu. Posisi aktor dalam teater sandiwara itu kemudian dianalogikan dengan posisi seseorang dalam masyarakat. Dalam kamus besar bahasa Indonesia dikatakan bahwa peran memiliki arti yaitu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu persitiwa, beliau memiliki besar dalam menggerakkan revolusi, 3 sehingga peran memiliki sesuatu yang diharapkan oleh orang yang memiliki 1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988, Cet. Ke-1, h. 667 2 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-Teori Psikologi Sosial, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006, h.215 3 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008, Cet. Ke-1, edisi 4, h. 1051 15 kedudukan dalam masyarakat, atau bagian dari tugas utama yang harus dilakukan. 4 Seseorang telah menjalankan hak-hak dan kewajiban- kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka orang tersebut telah melaksanakan suatu peran. Hal tersebut berarti pula bahwa peran tersebut menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat serta kesempatan- kesempatan apa yang diberikan masyarakat kepadanya. Peran 5 sangat penting karena dapat mengatur perikelakuan seseorang, disamping itu peran menyebabkan seseorang dapat meramalkan perbuatan orang lain pada batas-batas tertentu, sehingga seseorang dapat menyesuaikan perilakunya sendiri dengan perilaku orang-orang sekelompoknya. Dalam teorinya Biddle Thomas membagi peristilahan dalam teori peran dalam empat golongan, yaitu istilah-istilah yang menyangkut: 1. Orang-orang yang mengambil bagian dalam interaksi sosial 2. Perilaku yang muncul dalam interaksi tersebut 3. Kedudukan orang-orang dalam perilaku 4. Kaitan antara orang dan perilaku. Lain halnya menurut Soerjono Soekanto, 6 menyatakan bahwa suatu peranan mencakup paling sedikit tiga hal berikut ini, yaitu: 4 Peter Salim dan Yenni Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: Modern English Press, 2002, Cet. Ke-3, h. 1132 5 J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005, Cet. Ke-2, h.159 6 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Press, 1998, h. 217