5 Pupuk Cu 6 Pupuk Fe

Saat ini banyak beredar pupuk majemuk mikro maupun makro. Harga pupuk majemuk biasanya lebih mahal karena mengandung hampir semua unsur yang diperlukan tanaman. Merebaknya penggunaan pupuk majemuk disebabkan oleh kemajuan teknologi keharaan tanaman dan usaha intensifikasi lahan pada luasan yang terbatas jumlahnya.

2. 5 Pupuk Cu

Tembaga bagi tanaman berperan dalam metabolisme protein dan karbohidrat, fiksasi simbiosis nitrogen, pembentukan lignin, dan berperan sebagai katalis dalam aktivasi beberapa enzim. Tanah-tanah yang terbentuk dari pasir dan batu pasir atau batuan beku masam biasanya memiliki kadar Cu yang rendah. Tanaman yang tumbuh pada tanah mineral dengan kadar Cu kurang dari 4 mgkg, atau pada tanah organik dengan kadar Cu kurang dari 20 – 30 mgkg akan mengalami kekurangan Cu. Defisiensi Cu biasanya ditunjukkan dengan daun layu, daun memutih, produksi malai berkurang, dan gangguan pada pembentukan lignin. Gejala khusus yaitu tumbuhan kerdil, ruas memendek, dan dedaunan yang berwarna kekuningan, mudah remuk dan mengeriting. Konsentrasi Cu pada tanaman yang mengalami defisiensi bervariasi tetapi umumnya ditemukan pada konsentrasi di bawah 2 – 3 mgkg bahan kering Stevenson dan Cole, 1999. Pemupukan Cu pada umumnya berkisar antara 2 – 7 kghath. Pengaruh residu Cu pada tanah berlangsung hingga ± 8 tahun. Di samping itu, obat-obat pembasmi hama penyakit juga banyak menggunakan senyawa Cu, seperti bubur bordo dan cobox. Beberapa contoh pupuk Cu dapat dilihat pada Tabel 5 Rosmarkam dan Yuwono, 2002. Tabel 5. Contoh Pupuk Cu Nama Cu Pemupukan kgha Disebar Dibenamkan Daun CuSO 4 . 5H 2 O 25 3 – 6 1,4 – 4,5 90 g Cu100 liter CuSO 4 . H 2 O 35 3 – 6 1,4 – 4,5 Cu 2 O 89 3 – 6 1,1 – 4,5 CuO 75 3 – 6 1,1 – 4,5 Na 2 Cu – EDTA 13 0,8 – 2,4 0,2 – 0,8 NaCu – HEDA 9 0,8 – 2,4 0,2 – 0,8

2. 6 Pupuk Fe

Tanaman membutuhkan sekitar 50 – 250 ppm Fe, sehingga Fe digolongkan sebagai unsur mikro. Besi terlibat dalam proses biokimia yang sebagian besar merupakan reaksi oksidasi-reduksi enzimatik. Besi juga terlibat dalam respirasi dan fotosintesis. Beberapa proses enzimatis yang membutuhkan Fe yaitu dalam aktivitas reduktase nitrat, mereduksi sitokrom-C oleh enzim flavin, dan protein diturunkan dari ferridoxin yang berperan dalam pengangkutan elektron pada proses fotosintesis Gowariker et al., 2009. Besi merupakan unsur mikro yang tersedia dalam jumlah yang paling banyak. Bentuk fero Fe 2+ adalah bentuk yang paling tersedia bagi tanaman. Pada kondisi alkali dan aerob, Fe 2+ akan teroksidasi menjadi Fe 3+ , yang relatif tidak tersedia bagi tanaman karena mengendap sebagai FeOH 3 . Sifat mineral Fe relatif stabil dalam bentuk oksida, karbonat, silikat dan sulfida. Mineral Fe dalam tanah ataupun batuan, antara lain olivin [Mg,Fe 2 SiO 4 ], pyrite FeS, siderite FeCO 3 , hematite, goethite FeOOH dan magnetite Fe 3 O 4 . Konsentrasi Fe dalam tanah cukup tinggi, yaitu mencapai 50.000 ppm dan sebagian besar sebagai penyusun fraksi tanah Goldsmith, 1956 dalam Rosmarkam dan Yuwono, 2002. Apabila kadar Fe dalam tanah 50 ppm, tanaman akan mengalami defisiensi Fe. Gejala yang tampak pada tanaman yaitu klorosis pada tulang daun muda. Pada tanaman yang mengalami defisiensi berat, daun akan berwarna putih. Defisiensi Fe dapat diatasi dengan menambahkan pupuk Fe ke dalam tanah. Sebaliknya, besi akan bersifat racun jika kadarnya dalam bahan kering mencapai 300 ppm yang ditunjukkan dengan gejala daun tanaman berwarna kecoklatan Gowariker et al., 2009. Beberapa contoh pupuk Fe dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Contoh Pupuk Fe Susunan Pupuk Fe Anjuran Pemupukan Kgha Dibenam Lewat Daun NaFe.EDTA 5 – 14 - 0,5 – 1,1 NaFe HEDTA 5 – 9 - 0,5 – 1,0 NaFe-EDDHA 6 0,1 – 1,0 0,5 – 1,0 FeSO 4 .7H 2 O 19 2 – 5 Fe 2 SO 4 4 H 2 O 23 2 – 5 FeO 77 Fe 2 O 3 69 FeNH 4 PO 4 H 2 O 29 FeSO 4 .6H 2 O . NH 4 SO 4 14 NaFe. DTPA 10 Fe. MPP 5 Keterangan: EDTA = Ethylendiamine tetra acetic acid EDDHA = Ethylen bis alpha imino-2-hydroxy phenil acetic acid DTPA = Diethylen triamine penta acetic acid HEEDTA = Hydroxyethyl ethylen diamin triacetic acid MPP = Methoxyphenylprophane

2. 7 Pupuk Zn