4 Pupuk Mikro TINJAUAN PUSTAKA
2. Pengotor atau kontaminan dari pembenah tanah, seperti pupuk dan kapur,
pestisida, pupuk kandang dan sewage sludge biosolid. 3.
Partikel-partikel yang terbawa melalui udara atau air dari kegiatan pertambangan, peleburan logam, kegiatan industri, pembakaran bahan bakar
fosil, partikel tanah yang tererosi oleh angin, bahan-bahan meteorit dan volkan yang terbawa melalui hujan.
Kekurangan atau keracunan unsur mikro terjadi apabila terdapat ketidakseimbangan antara kebutuhan tanaman terhadap suatu unsur dengan
konsentrasi unsur tersebut pada jaringan tanaman. Ketika tanaman tidak dapat mengumpulkan unsur dalam jumlah memadai untuk tumbuh maksimum, maka
terjadi kekurangan. Ketika tanaman mengakumulasikan unsur pada jumlah melebihi jumlah yang dibutuhkan untuk tumbuh optimal, maka gejala keracunan
akan muncul. Tidak ada aturan yang diterapkan secara umum karena setiap spesies tanaman memiliki kebutuhan dan toleransi yang berbeda-beda.
Penanganan defisiensi unsur mikro untuk meningkatkan produksi tanaman cukup sulit karena adanya variasi ketersediaan unsur di dalam tanah yang bersifat
temporer dan spasial. Cara yang paling mudah untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan menambahkan pupuk mikro. Aplikasi pupuk mikro secara ekonomi
cukup terjangkau. Adapun pupuk mikro dapat digolongkan sebagai berikut: 1.
Berdasarkan bentuk bahan pupuk a.
Bentuk padat: pupuk padat dapat diberikan melalui tanah atau pun daun. Cara melarutkan dan konsentrasi larutan tergantung pada macam
pupuknya umumnya 2. Pupuk mikro dalam bentuk padat misalnya yaitu terusi CuSO
4
dan ZnSO
4
. b.
Bentuk cair: pupuk cair umumnya diberikan dengan cara pemupukan melalui daun.
2. Berdasarkan jumlah unsur yang dikandung
a. Pupuk mikro tunggal: yaitu hanya mengandung satu unsur mikro saja
seperti CuO yang hanya mengandung Cu dan seng fosfat yang hanya mengandung unsur Zn.
b. Pupuk mikro majemuk: yaitu mengandung dua atau lebih unsur mikro,
terkadang juga mengandung unsur makro.
Saat ini banyak beredar pupuk majemuk mikro maupun makro. Harga pupuk majemuk biasanya lebih mahal karena mengandung hampir semua unsur
yang diperlukan tanaman. Merebaknya penggunaan pupuk majemuk disebabkan oleh kemajuan teknologi keharaan tanaman dan usaha intensifikasi lahan pada
luasan yang terbatas jumlahnya.