9 Tanaman Akasia Acacia crassicarpa

Berdasarkan penelitian Hoshi 2001, banyak pupuk, terutama pupuk nitrogen, digunakan di Jepang untuk menghasilkan teh berkualitas tinggi. Hal ini menyebabkan peningkatan ongkos produksi dan akumulasi hara di lingkungan. Berbagai metode telah diupayakan untuk mengurangi penggunaan pupuk, yaitu dengan meningkatkan efisiensi agar pupuk tertahan lebih lama di dalam tanah. Metode yang dapat diusahakan yaitu melalui penambahan arang aktif bambu sehingga pupuk lebih lama bertahan di dalam tanah.

2. 9 Tanaman Akasia Acacia crassicarpa

Acacia crassicarpa merupakan salah satu jenis akasia tropik dan termasuk dalam famili Leguminosae, subfamili Mimosoidea Turnbull, 1986. Akasia yang berasal dari Australia beradaptasi pada lingkungan yang bervariasi baik iklim tropik maupun temperate, basah dan kering, asam dan basa serta salin dan pada tanah yang tidak subur. Kemampuan adaptasi dan pertumbuhannya yang cepat telah membuatnya menjadi terkenal untuk hutan tanaman di banyak negara dengan tanah terdegradasi pada berbagai kondisi iklim. Penyebaran jenis akasia ini berada pada 8° Lintang Selatan - 20° Lintang Selatan, dan secara alami tumbuh di Papua New Guinea, Irian Jaya bagian selatan dan Australia bagian selatan Turnbull, 1986. Di Australia A. Crassicarpa biasanya ditemukan dibelakang garis pantai berbukit pasir, di atas dataran pantai dan kaki bukit. Jenis ini dapat tumbuh hingga ketinggian 200 m dpl, bahkan pernah dijumpai pada ketinggian sekitar 700 m dpl dengan sebaran terbanyak pada daerah bebas kabut, dengan rerata curah hujan tahunan berkisar 1.000 – 2.500 mm. Pohon ini tumbuh pada tipe tanah yang bervariasi termasuk pasir pantai yang berkapur, tanah kuning yang berasal dari granit, tanah merah dengan bahan dasar vulkanik, podsolik merah kuning dan tanah aluvial. Pohon A. crassicarpa termasuk jenis dengan daya adaptasi dan toleransi tinggi terhadap kondisi lingkungan yang buruk. Jenis ini dapat tumbuh pada tanah dengan drainase buruk tergenang, tanah berlumpur, tanah terdegradasi, tanah berpasir. Kemampuan tumbuh yang baik pada berbagai tempat tumbuh, tipe dan kondisi tanah yang buruk menyebabkan jenis ini banyak dipilih untuk rehabilitasi lahan kritis dan konservasi tanah. A. crassicarpa termasuk jenis yang tahan terhadap kekeringan, oleh karena itu jenis ini memiliki nilai penting di daerah semi arid dan arid. Acacia crassicarpa termasuk jenis cepat tumbuh fast growing species, pertumbuhannya lebih dari 5 m setelah 16 bulan Harwood et al., 1993. Dari hasil uji jenis 12 tanaman cepat tumbuh pada umur 14 bulan setelah penanaman, penambahan tinggi dan diameter A. crassicarpa adalah yang terbaik dibanding dengan jenis-jenis akasia dan tanaman cepat tumbuh lainnya Jayusman, 1992. Propenan asal papua New Guinea merupakan jenis cepat tumbuh dibandingkan asal Queensland yang ditanam di Australia, China dan Thailand Hardwood et al., 1993. Densitas kayu sebesar 600 - 650 kgm 3 lebih tinggi dibandingkan dengan A. mangium dan A. auriculiformis Clark et al., 1991

III. METODE PENELITIAN