1 Waktu dan Tempat Penelitian 2 Bahan dan Alat 3 Prosedur Penelitian 1 Konversi Bahan Baku menjadi Arang

III. METODE PENELITIAN

3. 1 Waktu dan Tempat Penelitian

Serangkaian kegiatan penelitian dilaksanakan mulai bulan April hingga November 2012 di: 1. Laboratorium proksimat terpadu, Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan Bogor. 2. Bagian Pengembangan Sumberdaya Fisik Lahan, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

3. 2 Bahan dan Alat

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian terdiri dari bahan baku pembuatan arang, bahan yang dicampurkan untuk pembuatan pupuk lambat tersedia, dan berbagai pereaksi kimia untuk analisis. Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah bambu dan tempurung kelapa untuk pembuatan arang aktif. Adapun bahan yang dicampurkan ke dalam arang aktif untuk pembuatan pupuk lambat tersedia yaitu CuSO 4 5H 2 O, FeSO 4 , dan ZnSO 4 teknis. Alat-alat yang digunakan yaitu timbangan, tungku drum kapasitas 90 kg, retort listrik kapasitas ± 1 kg dan steamer, willey mill, oven, tanur, Scanning Electron Microscope SEM, X-Ray Diffractometer XRD, Energy Dispersive X-ray Analysis EDX, Atomic Absorption Spectrofotometer AAS, dan alat-alat gelas untuk analisis kimia.

3. 3 Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari lima tahapan, yaitu konversi bahan baku menjadi arang, pembuatan dan analisis sifat-sifat arang aktif, pembuatan pupuk lambat tersedia, pengujian laju pelepasan kandungan hara dalam pupuk, dan pengujian pengaruh penambahan pupuk lambat tersedia terhadap serapan hara tanaman. 3. 3. 1 Konversi Bahan Baku menjadi Arang Proses pembuatan arang dilakukan dengan menggunakan tungku drum kapasitas 90 kg. Tungku drum diisi dengan bahan baku diketahui bobotnya yang diletakkan di atas potongan kayu kecil yang telah disimpan terlebih dulu di dasar tungku drum. Pembakaran dilakukan pada suhu yang meningkat secara bertahap sampai mencapai suhu ± 500 o C. Setelah seluruh bahan baku di dalam tungku terbakar dengan sempurna, yang dicirikan oleh asap yang keluar dari dalam tungku telah berkurang dan berwarna kebiruan, maka pembakaran dihentikan dengan menutup rapat semua jalan yang dilalui udara ke dalam tungku . Selanjutnya dilakukan proses pendinginan arang dalam tungku selama ± 24 jam. Arang yang dihasilkan ditimbang bobotnya. 3. 3. 2 Pembuatan Arang Aktif dan Analisis Sifat-sifat Arang Aktif