Pola Pikir Desain Perencanaan dan perancangan interior museum cokelat di Surakarta

198 d. Unsur pembentuk ruang e. Sistem interior f. Sistem organisasi g. Sasaran pengunjung 2. Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah : a. Surveyobservasi langsung Sebagai studi banding, survey dilakukan dengan mengamati dan mencatat dengan sistematis dan jela, sebagai upaya pencatatan data visual. Untuk ilustrasi penyajian data menggunakan gambar foto. b. Wawancara Metode pengumpulan data dengan tanya jawab yang berlandaskan pada tujuan perancangan sebagai upaya pencatatan data dokumentasi. c. Literatur Metode yang bersumber dari arsip, dokumen serta situs internet. d. Perekaman Perekaman dilakukan dengan pengambilan gambar pemotretan 3. Metode analisis data Unit analisis dalam perencanaan ini adalah tiap ruang interior. Penelitian dilakukan di museum Surakarta dan dengan mengacu pada museum cokelat di Chicago, maka teknik analisis yang digunakan adalah analisis antar kasus dengan menggunakan analisis interaktif.

H. Pola Pikir Desain

199 Bagan 1 Pola Pemikiran Desain

I. Sistematika Pembahasan

1. Bab I Pendahuluan Pendahuluan mencakup judul proyek dan pengertiannya, latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, sasaran, metodologi, pola pikir desain, dan sistematika pembahasan. 2. Bab II Kajian Teori Fungsi Tujuan Manusia Aktivitas R. Spasial Pembent uk ruang Pengguna jasa a. Lihat pameran b. Penelitian c. Mengelola a. Zoning b. Grouping c. Sirkulasi Perancang an Interior Museum Cokelat Pengisi Ruang Tata kondisi Luasan R. Gerak Layout Sasaran a. Lantai b. Dinding c. Ceiling Furniture a. Pencahayaan b. Penghawaan c. Akustik d. Sistem Keamanan Keputusan Desain a.Fung si onal b.Estetis c.Teknis d.Bahan 200 Mengemukakan kajian teoritis tentang proyek perencanaan dan perancangan interior museum cokelat di Surakarta, yang meliputi pembahasan teori tentang tinjauan umum museum, di dalamnya mencakup tentang pengertian, sejarah dan perkembangan museum, tugas, fungsi, dan tujuan museum, serta syarat dan jenis museum. Tinjauan khusus museum, di dalamnya mencakup tentang ruang lobby, ruang pamer, sirkulasi, komponen pembentuk ruang, sistem interior, penyajian koleksi museum, sistem display museum, dan pertimbangan desain. Tinjauan khusus cokelat, di dalamnya mencakup tentang pengertian cokelat, sejarah cokelat, jenis dan klasifikasi botani, syarat tumbuh cokelat, pengolahan, dan perdagangan cokelat. Tinjauan umum Kota Surakarta. 3. Bab III Data Lapangan Merupakan hasil studi observasi di lapangan, baik sebagai dasar acuan atas pemilihan lokasi perencanaan maupun sebagai lahan pembanding dan bahan pengayaan bagi proses analisis dari konsep perencanaan dan perancangan interior museum cokelat.di Surakarta. 4. Bab IV Analisis Merupakan analisa perancangan yang diperoleh dari kajian teoritis dan hasil observasi lapangan yang merupakan titik tolak dasar konsep perencanaan dan perancangan interior museum cokelat di Surakarta. 5. Bab V Kesimpulan Merupakan kesimpulan dari proses analisis yang sekaligus merupakan konsep perencanaan dan perancangan interior museum cokelat di Surakarta. 201

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Umum Museum 1. Pengertian Museum