Langkah kerja perancangan Tujuan dan sasaran Status kelembagaan

333 Sumber : http:www.fieldmuseum.orgchocolateabout.htm

BAB IV ANALISIS DESAIN

A. Pendekatan Perencanaan dan Perancangan

Museum Cokelat

1. Langkah kerja perancangan

Bagan 13 Langkah kerja perancangan Perencanaan Interior Museum Cokelat Pendekatan Ruang Manusia a. Aktivitas b. Kebutuhan ruang c. Hub. antar ruang d. Zoning dan sirkulasi e. Grouping Fungsi ruang Norma desain a. Fungsi b Teknik c. Bahan Unsur ruang : a. Aspek pembentuk ruang b. Sistem interior c. Sistem kenyamanan d. Persyaratan teknik e. Elemen pengisi ruang 334 Sumber : Adityawarman, 2004 : 90

2. Tujuan dan sasaran

Perencanaan dan perancangan interior Museum Cokelat di Surakarta, mempunyai tujuan untuk memberikan sarana edukatif, informatif, serta memiliki nilai rekreatif kepada para pengunjung, memberikan informasi komunikasi melalui kegiatan pameran yang didukung oleh pengenalan materi koleksi dengan penyampaian sumber-sumber informasi dalam menanamkan data apresiasi dan penghayatan materi koleksi museum. Sasaran dari perencanaan dan perancangan Museum Cokelat di Surakarta adalah : a. Sasaran koleksi Adapun sasaran koleksi meliputi cokelat, antara lain sejarah cokelat, pengenalan cokelat secara botani, produksi cokelat, konsumsi cokelat seluruh dunia, hasil-hasil olahan dari cokelat, dan lain-lain. b. Sasaran pengunjung Adapun sasaran pengunjung adalah wisatawan umum yang meliputi wisatawan domestik, wisatawan asing, pelajar, peneliti, dan pengunjung umum yang ingin mendapatkan informasi tentang cokelat yang bersifat rekreatif.

3. Status kelembagaan

Bagan 14 Status kelembagaan museum Badan Pemerintah Unit Pembina Teknis 335 Sumber : Adityawarman, 2004 : 95 Badan Pemerintah departemenlembaga non departemen merupakan penyelenggara museum yang bertanggung jawab atas tersedianya dana, sarana, dan tenaga museum yang mengelola museum adalah kepala museum yang diangkat dan diberhentikan oleh pemerintah. Unit pembina teknis bertanggung jawab atas perencanaan, pengaturan, pengawasan, pengendalian program-program pelaksanaan. Museum merupakan unit pelaksana teknis sebagai sarana ilmiah, pusat studi, dan kegiatan edukatif. Selain itu, pihak museum juga bekerjasama dengan pihak swasta dalam penyelenggaraan pameran sementara. Pameran ini misalnya untuk perayaan hari-hari besar, valentine, dan lain-lain.

4. Struktur organisasi