Uji pendahuluan minuman effervescent terpilih

Berdasarkan grafik nilai rata-rata berkisar antara 55-90 . Nilai ini menunjukkan reaksi effervescent pada minuman terjadi. Dimana adanya penambahan asam sitrat, asam tartrat dan natrium bikarbonat menghasilkan buih CO 2 . Berdasarkan histogram terlihat semakin banyak effervescent mix yang ditambahkan menghasilkan rata-rata nilai yang semakin tinggi. Nilai tertinggi terdapat effervescent mix D 36,3 sebesar 90 sedangkan nilai terendah yaitu pada effervescent mix A 28,8 dengan nilai 55 .

4.2.4. Uji pendahuluan minuman effervescent terpilih

Uji sensori, fisika dan kimia didapatkan formulasi effervescent mix yang terpilih yaitu effervescent mix C. Effervescent mix C terpilih dilihat dari efek sparkle dan uji hedonik. Formulsi terpilih ini selanjutnya dilakukan uji kadar vitamin C, kadar gula, dan kadar serat untuk melihat kandungannya. 1 Kadar vitamin C Setelah berbagai pengujian pendahuluan dilakukan untuk melihat karakteristik produk effervescent, maka diambil perlakuan terbaik yaitu perlakuan C dengan perlakuan penambahan konsentrasi effervescent mix sebesar 33,8 untuk dilakukan pengujian kadar vitamin C. Hasil analisis kandungan vitamin C minuman effervescent ini rata-rata 34,77 mg100 g. Kandungan vitamin C ini cukup tinggi karena adanya penambahan kadar vitamin C selain dari kandungan jeruk lemon. Vitamin C merupakan zat gizi esensial dan salah satu kelompok komponen fungsional yang paling mudah mengalami kerusakan. Vitamin C atau yang dikenal dengan sebutan asam askorbat dapat teroksidasi menjadi asam dehidroaskorbat. Jeruk lemon merupakan buah yang mengandung vitamin C yang cukup tinggi. 2 Kadar gula Selain kadar vitamin C dilakukan pula pengujian kadar gula pada perlakuan terbaik yaitu perlakuan C dengan penambahan konsentrasi effervescent mix sebesar 33,8 . Kandungan total gula merupakan jumlah keseluruhan gula invert berupa glukosa dan fruktosa yang berasal dari hidrolisis sukrosa. Kadar gula total yang dianalisis adalah sukrosa dan gula-gula sederhana lain yang terkandung dalam minuman serbuk effervescent bercitarasa jeruk dengan penambahan Na- alginat. Hasil analisis kandungan total gula minuman effervescent ini rata-rata 4,35 . 3 Kadar serat pangan Serat pangan merupakan hal penting yang perlu diketahui dalam penelitian ini. Setelah didapatkan formulasi yang terbaik dari penelitian pendahuluan yaitu konsentrasi effervescent mix sebesar 33,8 maka dilakukan uji kadar serat pangan.Berdasarkan hasil analisa terhadap minuman serbuk effervescent bercitarasa jeruk dengan penambahan Na-alginat pada perlakuan effervescent mix C didapatkan hasil rata-rata nilai serat makanan tak larut sebesar 0,73 ; serat makanan larut sebesar 7,94 ; total serat makanan sebesar 8,68 . Na-alginat merupakan senyawa serat yang mudah larut dalam air, membentuk suatu larutan kental dan tidak bisa dicerna oleh cairan yang disekresikan dalam saluran pencernaan. Saat larut dalam air, serat natrium alginat membentuk kisi-kisi seperti jala yang mampu mengikat kuat banyak molekul air dan menahan zat terlarut air dengan baik

4.3. Penelitian Utama